Sabtu, 20 Juni 2009

Kerajaan-Kerajaan di Kab. Tanah Bumbu

KERAJAAN KUSAN ( KUSAN HULU )
Pada Abad ke 18 Kerajaan Banjar dipimpin oleh Sultan Tahmidillah I yang pada masa mudanya bernama Pangeran Muhammad di Keraton Martapura, tepatnya memerintah pada tahun 1778-1785. Dari beliau ini lahir 3 orang putra bernama Pangeran Rahmad, Pangeran Abdullah dan Pangeran Amir.
Ketika Sultan Tahmidillah I mangkat, pimpinan kerajaan diserahkan sementara kepada saudara Sultan Tahmidillah I, yaitu Pangeran Wiranata. Suatu ketika putra mahkota Pangeran Abdullah dan adiknya Pangeran Rahmat terbunuh, mengetahui akan adanya bahaya yang sedang mengancam, akhirnya Pangeran Amir segera meninggalkan istana dengan dalih akan menunaikan ibadah haji ke Mekkah, akan tetapi Pangeran Amir mempunyai maksud dan siasat lain, ia pergi ke wilayah Pagatan dan Pasir di Kalimantan Tenggara, kemudian menetap di daerah Kusan Hulu.
Sekitar tahun 1787 Pangeran Amir dengan dibantu 3.000 Pasukan Bugis dari Kalimantan Tenggara yang gagah berani menyerang Keraton Martapura. Terjadilah pertempuran yang hebat dan menjatuhkan banyak korban, adapun pihak Pangeran Nata yang merasa terancam akhirnya minta bantuan pada pihak Kompeni Belanda di Banjarmasin, dengan perjanjian sebagai balas jasa dari pihak Belanda yang pintar dan licik bahwa, “ Apabila Sultan Tahmidillah II dengan gelar Panembahan Batu ( Pangeran Nata ) menang, maka seluruh Tanah Banjar akan diserahkan kepada Belanda, sedangkan sultan sendiri hanya akan “meminjam“ sebagian dari wilayahnya untuk melaksanakan pemerintahan”. Peristiwa ini terjadi pada tahun 1787. Perjanjian tersebut sangat menarik hati Belanda, sehingga penguasa Belanda waktu itu Residen Walbeck dengan sepenuh hati akhirnya mengirimkan pasukan bersenjatanya (senjata Api) yang dipimpin Kapten Christoffel Hofman.
Akhirnya Pasukan Bugis yang membantu Pangeran Amir dapat dikalahkan, sedangkan Pangeran Amir sendiri ditawan oleh Belanda dan pada tahun 1789 diasingkan ke Ceylon (sekarang bernama Srilangka) hingga akhir hayatnya. Dengan perjanjian perang ini akhirnya Belanda mulai mencengkramkan kukunya untuk menindas Rakyat Banjar.
Pada awal abad ke19, Pangeran Nasohot (Pangeran Mas’ud) putra Pangeran Amir menikah dengan Gusti Hadijah Putri Sultan Sulaiman Saidullah Raja Banjar setelah Pangeran Nata. (Putra Pangeran Nata) Gusti Hadijah merupakan saudara seayah dengan Sultan Adam Raja Banjar.

Nama-nama Raja Kusan Hulu
a. Pangeran Amir. 1785-1789
b. Pangeran Nasohot (Pangeran Mas’ud)
c. Pangeran Haji Musa (masih saudara seayah dengan Gusti Hadijah dan Sultan Adam dari ayahanda Sultan Sulaiman,)
d. Pangeran Mohammad Napis
e. Pangeran Abdullah Kadir Kesuma (Raja Kusan dan Pulau Laut).
Adanya tekanan-tekanan dari Pemerintahan Kolonil Belanda akhirnya pindah ke daerah Sigam “Pulau Laut“. Penerusnya adalah Pangeran Brampi Kesuma, Pangeran Amir Husin Kesuma dan yang terakhir tahun 1900-1901 adalah Pangeran Mohammad Amirullah Kesuma memerintah di Daerah Sigam Pulau Laut. Kerajaan Kusan dijadikan satu dengan Kerajaan Pagatan oleh Pemerintah Kolonial Belanda pada tahun 1861.

KERAJAAN SEBAMBAN
Kerajaan Sebamban dibangun oleh Pangeran Syarif Ali Al-Iderus pada sekitar awal abad ke 18, ayah Pangeran Syarif Ali bernama Syarif Abdurrahman Al-Iderus seorang ulama keturunan Arab yang datang ke Nusantara untuk menyebarkan agama Islam.
Pada sekitar abad 16 terjadi perpindahan masyarakat Banjar dari sekitar wilayah Kerajaan Banjar ke wilayah lain, baik lewat darat (melintasi pegunungan meratus) maupun lewat sungai dan lautan dengan menggunakan perahu. Peristiwa ini terjadi karena adanya kericuhan di kalangan keluarga Kerajaan Banjar yang saling memperebutkan tahta dan dimana akhirnya rakyat yang mendapat imbas buruk dari semuanya. Dari mereka yang pergi menggunakan perahu, sebagian besar keluar Muara Barito menuju ke arah selatan sepanjang pesisir laut Kalimantan Selatan lalu mampir di setiap muara sungai di sepanjang pesisir bahkan ada yang masuk hingga ke Hulu Sungai, dan hal ini juga terjadi pada sungai-sungai di daerah Kecamatan Sungai Loban, seperti Sebamban dan Sungai Dua Laut serta Sungai Cuka. Nama Desa Sebamban diambil dari nama sungai yang mengaliri daerah tersebut (berdasarkan keterangan tokoh masyarakat setempat), yaitu Sungai Bamban yang kemudian oleh masyarakat setempat disebut Sei Bamban dan selanjutnya berubah menjadi Sebamban yang akhirnya menjadi nama bagi sekitar kawasan tersebut.
Adanya sistem pemerintahan di kawasan Sebamban belum diketahui sejak kapan dimulai, namun dalam tatanan masyarakat Banjar di sepanjang pesisir dan alur sungai kawasan ini terus berkembang seiring dengan datangnya pengembara dari Sulawesi, serta ulama-ulama Banjar dan Matan (Kalimantan Barat).
Syarif Abdurrahman Al-Iderus menyebarluaskan agama Islam, hingga tiba di Kerajaan Banjar, Syarif Abdurrahman Al-Iderus diterima dengan baik oleh Raja Banjar, kemudian menikah dengan saudara perempuan Sultan Adam Al Wasyiku Billah yang bernama Putri Saribanon, kemudian memiliki seorang putra bernama Syarif Ali Al-Iderus. Setelah dewasanya Syarif Ali Al-Iderus dinikahkan dengan saudara perempuan Sultan Syarif Abdurrahman Al-Kaderi di Pontianak. Pulang dari Pontianak, Syarif Ali meneruskan perjuangan ayahandanya untuk menyebarluaskan agama Islam, hingga akhirnya tiba di sebuah muara sungai yang bercabang dan kemudian berlabuh di sana, Syarif Ali yang merasa tertarik terhadap wilayah tersebut kemudian berjalan menyusuri pesisir sungai tersebut hingga akhirnya tiba di Lok Basar (dalam Basar). Selanjutnya membangun tempat tinggal di daerah tersebut. Suburnya daerah tersebut dengan bumi dan hutan belantara yang sangat banyak menyimpan kekayaan alam yang melimpah ruah, hingga akhirnya mengundang para pendatang dan perantau untuk menetap.
Banyak pendatang dan perantau yang datang, menetap dan terus berkembang membuat daerah tersebut menjadi ramai. Syarif Ali sebagai pembuka daerah tersebut akhirnya diangkat sebagai pemimpin atau penguasa daerah.
Pada saat Pangeran Syarif Ali mulai menjadi penguasa di Sebamban, beliau menikah lagi dengan putri penguasa Batulicin bernama Putri Petta Walu’e dan memiliki 6 orang putra putri yaitu :
1. Pangeran Syarif Hamid (Raja Batulicin I)
2. Putri Qomariah
3. Pangeran Syarif M. Thoha ( Raja Batulicin II )
4. Pangeran Syarif Mustafa
5. Pangeran Syarif Ahmad
6. Putri Petta Bau

1. Masa Suram Kerajaan Sebamban
Terbukanya hubungan dagang dengan Kerajaan-Kerajaan di luar wilayah Kerajaan Sebamban seperti Kerajaan Pasir, Kerajaan Banjar dan Kerajaan Johor, membuat Kerajaan Sebamban yang kaya akan hasil bumi ini menjadi incaran Pemerintah Kolonial Belanda yang terlebih dahulu sudah bercokol di beberapa Kerajaan di wilayah Nusantara.
Pada sekitar tahun 1850-an Belanda mulai masuk dan berada di wilayah Kerajaan Sebamban. Secara perlahan tanpa adanya kekerasan akhirnya Belanda berhasil mengambil alih kekuasaan di Kerajaan Sebamban ini. (Dari nara sumber: tidak dijelaskan politik yang bagaimana telah digunakan Belanda, namun sejak Tahun 1850-an keluarga Kerajaan mulai menyebar ke berbagai daerah di sekitar wilayah Tanah Bumbu).

2. Bukti–Bukti Peninggalan Sejarah
a. Dua buah meriam
Ceritra rakyat tentang 2 buah meriam ini adalah ; berawal ketika sepasang suami istri yang sudah agak tua tiba dari arah sungai dengan menggunakan sebuah perahu kecil dan membawa 2 buah meriam yang di bungkus kulit kayu. Oleh sang suami 2 buah meriam itu kemudian ditawarkan kepada Pangeran Syarif Ali seharga 4 rupiah sesuku.
Pangeran Syarif Ali menawar kedua meriam itu seharga 2 rupiah sesuku, dan disetujui oleh pasangan suami istri. Atas permintaan Pangeran Syarif Ali, satu meriam diletakkan di Muara dan satunya di depan Soraja (tempat tinggal Pangeran Syarif Ali). Ketika meletakan 2 meriam pada posisinya pasangan suami istri masing-masing membawa 1 meriam diangkat dengan sebelah tangan.

b. Sisa-sisa Pondasi Tiang Pancungan
Dalam menerapkan ajaran dan syari’ah-syari’ah Islam di kalangan masyarakat yang mayoritas contohnya penganut Animisme dan Hindu, Pangeran Syarif Ali benar-benar mengenalkan sangsi hukum Islam.
Hal ini dapat di buktikan dengan terdapatnya sebuah pondasi tiang pancungan di daerah Pantai Penyiputan.

c. Sisa Bangunan Istana (Soraja)
Soraja atau tempat kediaman raja yang dibangun oleh Pangeran Syarif Ali terdapat di Sungai Kampung lama yaitu di sekitar cabang Sungai Sebamban yang dulunya diberi nama Lok Basar atau Dalam Basar.
Pada saat Belanda mulai masuk di wilayah ini dengan akal liciknya kemudian berhasil membuat kalangan keluarga Kerajaan tidak betah berada di tempat atau kediamannya sendiri. Satu persatu keluarga kerajaan meninggalkan istana hingga akhirnya Istana atau Soraja tidak lagi ditempati dan terabaikan dan sekarang yang tertinggal hanya puing-puing tiang bangunan, peristiwa ini terjadi sekitar tahun 1850. Adapun lokasi dimana dermaga tempat sandar kapal Pangeran Syarif Ali sekarang sudah menjadi perusahaan perkebunan sawit.

3. Turunan Raja-raja Sebamban
-Pangeran Syarif Ali Al- Iderus.
-Pangeran Syarif Hasan Al-Iderus.
-Pangeran Syarif Kasim Al-Iderus.

KERAJAAN PAGATAN.
Kerajaan Pagatan di Pagatan dibangun oleh orang-orang Bugis Wajo dari Sulawesi Selatan, diawali dengan terjadinya perang saudara di Sulawesi pada sekitar tahun 1670, yaitu ketika Arung Palaka, raja Bone menyerbu Wajo atas alasan balas dendam ketika ia berperang dengan Gowa (ketika itu Raja Wajo ikut membantu Kerajaan Gowa yang masih ayah dan anak saat terjadi konplik dengan Kerajaan Bone). Waktu itu Raja Bone Arung Palaka lari ke Buton kemudian ke Batavia minta bantuan Belanda.
Adanya dukungan Belanda di pihak Raja Bone sudah berhasil mengalahkan Kerajaan Wajo, hingga akhirnya orang Bugis Wajo mengungsi terpencar ke berbagai daerah. Ada yang ke Makassar kemudian membangun Kampung Wajo di sana. Ada yang ke Sumbawa, Bima, Pasir, Banjarmasin, Kutai dan Donggala, di setiap tempat yang ditinggali atau didiami orang-orang Bugis Wajo selalu mengangkat seorang pemimpin yang bergelar “MACOA” atau “MATOA”.
Di dalam satu tulisan karangan Dr. Eisenberger ada disebutkan, “ In 1750 Pagatan Word Gesticht Door Boeginezen”. Artinya pada tahun1750 Pagatan dibangun oleh orang Bugis. Menurut C. Nagtegaal, De voormalige Zelfbesture Noe En Gouvernements Landschappen In Zuid-Oost Borneo (Utrecht : N. V. A. Oosthoek’s Uitgevers-Maatschappij, 1939) dan Lontara Kapitan La Mattone (seorang Manteri Kerajaan Pagatan dan Kusan yang ditulis tanggal 21 Agustus 1868). “ Pedagang Bugis dari Wajo Sulawesi Selatan datang/tiba di Pagatan pada pertengahan abad ke 18 yang dipimpin oleh Puanna Dekke”.
Menurut catatan Lontara, Puanna Dekke berlayar dari Sulawesi Selatan menuju Pasir mencari pemukiman. Setiba di Pasir Puanna Dekke merasa kurang berkenan, maka perjalanan diteruskan dengan menyusuri daerah Tanah Bumbu hingga akhirnya menjumpai sebuah muara sungai dan selanjutnya Puanna Dekke menyusuri alur sungai menyelidiki dengan teliti hingga bertemu beberapa orang masyarakat Banjar yang bekerja membersihkan rotan. Puanna Dekke menanyakan tentang nama daerah tersebut dan termasuk dalam wilayah kerajaan mana? Orang itu menjawab bahwa nama daerah ini adalah “ Pamagatan” (maksudnya tempat pembersihan dan pemotongan rotan) dan termasuk dalam wilayah Kerajaan Banjar. Ketertarikan Puanna Dekke akan daerah ini membawa Puanna Dekke ke Ibukota Kerajaan Banjar, dipimpin Sultan Kuning bergelar Panembahan Batu yang tidak lain adalah Nataalam atau Panembahan Kaharuddin Halilullah. Ia menyampaikan maksud mohon izin menempati dan bermukim di daerah tersebut. Panembahan menanggapi, “Baiklah, kalau anda sanggup mengeluarkan biaya, karena daerah tersebut adalah hutan belantara dan pangkalan tempat persinggahan orang-orang jahat atau Bajak Laut (lanun). Puanna Dekke kembali bertanya, “Bagaimana nanti sekiranya kami telah mengeluarkan biaya?”, Panembahan menjawab, “Kalau anda telah mengeluarkan biaya sampai daerah tersebut menjadi kampung, maka anda wariskan kepada anak cucu anda, dan tidak ada yang dapat mengganggu-gugatnya, karena anda telah mengeluarkan biaya”. Kemudian dilakukan serah terima secara lisan antara Panembahan Batu dengan Puanna Dekke.
Sekembalinya Puanna Dekke, diperintahkannya menebas dan menebang hutan belantara untuk dijadikan perkampungan yang diberi nama “Pegattang” belakangan berubah menjadi Pagatan. Kemudian datang saudaranya dari Pontianak bernama Pua Janggo, Kakeknya Pua Ado La Pagala menggabungkan diri. Kedua bersaudara berunding dan sepakat untuk menjemput cucunya di Tanah Bugis.
Pua Janggo Bertolak ke Tanah Bugis menjemput cucunya bernama La Pangewa turunan anak Raja di Tanah Bugis (Daerah Kampiri/Wajo) untuk dibawa ke Pagatan. Setelah dikhitan dan dikawinkan, La Pangewa dinobatkan menjadi Raja Pagatan (Raja Pagatan I).
Ketika Pangeran Muhammad Aminullah Ratu Anum Bin Sultan Kuning atau lebih dikenal dengan nama Pangeran Anom memblokade (mengganggu arus lalu lintas) Muara Banjarmasin, menghalang-halangi dan menahan perahu-perahu pedagang yang masuk ke Banjarmasin. Berita itu didengar oleh Puanna Dekke yang segera memerintahkan cucunya La Pangewa menemui Panembahan di Banjarmasin. Setiba di Banjarmasin, La Pangewa diberi tugas untuk menggempur Pangeran Anom hingga Pangeran Anom beserta pengikutnya mengundurkan diri ke Kuala Biyajo (Kuala Kapuas). Sedangkan La Pangewa masuk kembali ke Banjarmasin menemui Panembahan dan melaporkan hasil tugasnya. Atas keberhasilan La Pangewa diberi Gelar Kapiten Laut Pulo (Pulau Laut) oleh Panembahan.
Tiba waktunya La Pangewa bermohon diri pulang ke Pagatan. Panembahan bertanya, “Apakah ada (perlengkapan atau persediaan) Anda yang kurang Kapiten?”
Kapiten menjawab tegas :”Kami tidak ada kekurangan sesuatu apapun !”
Berkata Panembahan, ”Sekarang ini menyatakan lagi (kutegaskan lagi) kepada anda Kapiten, Adapun Pagatan Daerah yang sudah kuserhakan pada kakek anda, dan pada waktu sekarang ini anda lagi yang memiliki Pagatan, maka milikilah untuk diwariskan kepada anak cucu anda tiada ada yang mengganggu gugat anak cucu anda tinggal di Tanah Pagatan.”
Demikian Tanah Pagatan kokoh tidak tergugat ditempati turunan Raja-Raja Pagatan dan rakyatnya sampai masa sekarang ini

1. Nama-nama Raja Yang Pernah Berkuasa di Pagatan
-La Pangewa (Hasan) Kapiten Laut Pulau beristrikan I Walena ( Petta Coa )
-La Palebi (Abdurrahman) 1830-1838
- La Mattunru
- La Mattunru (Abdul Karim) Beristrikan Petta Pele-engngi Bintana tahun 1855-1863
- La Makkarau tahun 1863-1871
- Abdul Jabar tahun 1871-1875
- Ratu Senggeng (Daeng Mangkau) Menikah dengan Aji Semarang (Pangeran Muda Arif Billah) Raja Cantung turunan dari Raja Sampanahan (Tanah Bumbu) tahun 1875-1883
- H. Andi Tangkung (Petta Ratu) dengan Daeng Mahmud (Pangeran Mangkubumi) tahun 1883-1893
- Andi Sallo (Arung Abdul Rahim) 1893-1908

2. Masa Pemerintahan Kerajaan di Pagatan
Sistem Pemerintahan Kerajaan di Pagatan dihapuskan pada tanggal 1 Juli 1912 dengan Staatblads 1912 No. 312 oleh Pemerintahan Kolonial Belanda, hal ini merupakan sebuah rangkain peristiwa yang diawali pada masa pemerintahan Sultan Adam di Kerajaan Banjar.
Pada tanggal 11 Juni 1860 Komisaris Pemerintahan Belanda yang membawahi Kerajaan Banjar. T.N. Nieuwenhiuzen. Memproklamasikan penghapusan Kerajaan Banjar, penghapusan Kerajaan Banjar menimbulkan gejolak perlawanan diberbagai kalangan masyarakat, baik dari kalangan Bangsawan maupun yang dipimpin oleh para Pemimpin Agama. Hal ini berlangsung hingga tahun 1905.
Dengan timbulnya gejolak lapisan masyarakat di kerajaan Banjar inilah yang memungkinkan beberapa Kerajaan kecil yang secara Formal Politis berada dibawah Yuridikasi Kerajaan Banjar masih tegak berdiri hingga pergantian abad XIX ke XX, dan staatblads 1903 No. 179 yang diberitahukan pada tanggal 1 Januari 1905, Kerajaan- Kerajaan kecil di wilayah Tanah Bumbu kecuali Kerajaan Pagatan. Kusan dan Pasir telah di hapuskan dan langsung masuk wilayah Pemerintahan Belanda, adapun mengenai Kerajaan Pagatan dan Kusan barulah dihapuskan sejak tanggal 1 Juli 1912 dengan Staatblads No. 312.01.

3. Bukti Peninggalan Sejarah Kerajaan di Pagatan
- Makam para raja-raja di Desa Pasar Lama Kelurahan, Kota Pagatan, Kecamatan Kusan Hilir, Kabupaten Tanah Bumbu.
- Sisa Bangunan Istana Raja (Soraja) di Kota Pagatan, Kecamatan Kusan Hilir, Ka-bupaten Tanah Bumbu.
- Beberapa buah stempel Kerajaan Pagatan (tersimpan di Museum Lambung Mangkurat, Banjarbaru).
- Catatan sejarah berdirinya Kerajaan Pagatan (Lontara) oleh Kapiten La Mattone (Menteri Kerajaan Pagatan dan Kusan) di terjemahkan oleh Andi Usman dibantu M. Jabir Akil, dari bahasa Bugis ke-bahasa Indonesia

KERAJAAN BATULICIN
Seperti halnya proses timbulnya kerajaan Pagatan, Kerajaan Batulicin juga timbul akibat adanya gejolak di Sulawesi, hingga Masyarakat Bugis banyak yang pergi merantau mencari tempat yang baru, pada saat La Ma’doekelleng-Aroeng Panekki tiba di pasir, diwilayah Kalimantan Selatan Tenggara sudah terdapat masyarakat Bugis termasuk Batulicin.
Berdasarkan catatan sejarah yang di terima dari berbagai pihak tokoh masyarakat Batulicin, penguasa Batulicin berasal dari kalangan keluarga Kerajaan Pasir, Pontianak serta masih satu keluarga dengan Penguasa Pagatan. Suatu ketika terjalin hubungan kekerabatan dengan turunan Raja Kusan di Tanah Bumbu yang juga merupakan keturunan penguasa Kerajaan Banjar yaitu Pangeran Kadir yang masih saudara seayah dengan Sultan Adam Al- Wasyiku Billah. Ayahanda Pangeran Kadir bernama Sultan Sulaiman dan Ibunda bernama Ratu Sepuh Gusti Pangeran Mangku, Raja Cengal. Ada catatan terputus yang diperoleh penulis setelah fase kekuasaan Pangeran Kadir dan Pangeran Arya Kesuma.
Selanjutnya kembali terjalin hubungan kekerabatan dengan Penguasa Sebamban yang masih keturunan Arab dan kerajaan Banjar yang baru tiba dari Pontianak serta kalangan keluarga Kerajaan Pagatan

1. Nama-nama Raja Batulicin
- Suami Istri Petta Matinro-e Ri Muala Mekkah
Seperti yang disampaikan sebelumnya diperkirakan Penguasa Batulicin ini merupakan keturunan Pangeran Kadir yang sudah membaur dengan keturunan Bugis Sulawesi dan Bugis Pasir serta Pontianak yang kemudian menetap di Batulicin, memiliki 2 orang Putri yaitu (1) Putri Petta Walu-e yang kemudian menikah dengan Pangeran Syarif Ali Al- Iderus di Sebamban. (2) Putri Petta Tonra.
- Pangeran Syarif Ali Al- Iderus (Raja Sebamban) yang memperistri Putri Petta Walu-e
- Pangeran Syarif Muhammad Taha, beristrikan Indo Muttajeng (Daeng Sangiang) Putri Raja Pagatan dan Kusan ke III/ Saudara Raja Pagatan dan Kusan ke IV, V dan VII.
- Pangeran Syarif Hamid
- Pangeran Syarif Abbas, Raja Batulicin terakhir.

2. Akhir Masa Pemerintahan
Dengan Staatblads 6 Februari 1903 No.19 Sistem Kerajaan Batulicin dinyatakan dihapus oleh Pemerintah Kolonial Belanda, namun pada kenyataannya kekuasaan Raja Batulicin sepenuhnya dihapus dan diambil alih pada tahun 1906, dengan ketentuan mendapat ganti rugi atau tidak lebih dari kenyataan mendapat grasi sebagai pihak yang berwenang di Batulicin sebesar 13.000 rupiah serta 250 rupiah per 3 bulan

3. Bukti Sejarah Kerajaan Batulicin
Tidak banyak bukti peninggalan Kerajaan Batulicin, kecuali makam keluarga kerajaan yang masih terawat hingga saat ini.
(sumber : cybernet & alfaphone pagatan)

Jumat, 19 Juni 2009

Orang yang Terakhir Keluar dari Neraka

Orang yang Terakhir Keluar dari Neraka
Oleh: Mochamad Bugi

Abu Hurairah telah menceritakan kepada Atha’ nin Yazid Al-Laitsi bahwa para sahabat telah bertanya kepada Rasululla saw., “Apakah engkau akan melihat Tuhan kami kelak pada hari kiamat?” Maka Rasulullah saw. balik bertanya, “Apakah kamu sekalian merasa kesulitan melihat bulan pada malam purnama?” Mereka menjawab, “Tidak.” Selanjutnya Rasulullah saw, bertanya lagi, “Apakah kalian merasa kesulitan melihat matahari yang tidak ada awan yang menghalangi?” Mereka menjawab, “Tidak.”

Mendengar jawaban itu, Rasulullah bersabda, “Seperti itulah kamu sekalian akan melihat-Nya.” Kemudian Rasulullah saw. meneruskan perkataaannya, “Pada hari kiamat nanti Allah akan mengumpulkan seluruh umat manusia, lalu Allah berfirman kepada mereka, ‘Hendaknya setiap orang mengikuti sesuatu yang disembahnya selama di dunia.’ Oleh karena itu, orang yang menyembah matahari mengikuti matahari, orang yang menyembah bulan mengikuti bulan, dan orang yang menyembah berhala mengikuti berhala. Sedangkan orang-orang munafik dari kalangan umat Muhammad tetap berdiri di tempat dan tidak bergerak sama sekali (karena yang disembah oleh mereka tidak jelas).

Kemudian Allah mendatangi kaum muslimin dalam wujud yang tidak dikenali oleh mereka, seraya Allah berfirman kepada mereka, ‘Aku ini adalah Tuhanmu.’ Mendengar itu, mereka berkata, ‘Kami berlindung kepada Allah dari bujuk rayumu, dan kami akan tetap berdiri di tempat ini sampai datang kepada kami Tuhan kami yang sebenarnya.’ Kemudian Allah datang kepada mereka dalam wujud yang mereka kenal, dan Allah berfirman kepada mereka, ‘Aku ini Tuhanmu yang sebenarnya.’ Pada saat mereka mendengarnya dan mereka merasa yakin bahwa itu Tuhannya, maka mereka berkata, ‘Engkaulah Tuhan kami yang sebenarnya.’ Setelah itu mereka mengikuti-Nya.

Kemudian Allah swt. menciptakan sebuah titian yang membentang di atas api neraka, maka aku –Rasulullah saw.—dan umatku menjadi umat yang pertama menyeberangi titian itu. Pada saat itu tidak ada seorang pun yang dapat berbicara selain para rasul, dimana ketika itu para rasul berdoa, ‘Ya Allah, selamatkanlah, ya Allah, selamatkanlah.’ Sementara di dalam neraka Jahanam terdapat besi-besi yang melengkung bagaikan lengkungan pancing, seperti duri pohon Sa’dan (nama pohon yang berduri). Kemudian Rasulullah bertanya kepada sahabat yang hadir, ‘Apakah kalian pernah melihat duri pohon Sa’dan?’ Mereka menjawab, ‘Ya.’

Mendengar hal itu, Rasulullah saw. bersabda, ‘Seperti itulah besi-besi yang melengkung itu, hanya saja besarnya tidak terkirakan, dan hanya Allah yang mengetahui ukurannya. Besi-besi inilah yang kelak akan mengait orang-orang yang sedang meniti titian itu sesuai dengan kadar dosa masing-masing. Dimana orang yang teguh dengan amalnya akan selamat dari kaitannya, sementara orang yang berdosa akan terkait (tersangkut), tetapi akhirnya dilepaskan.

Setelah Allah selesai mengadili hamba-hamba-Nya, dan Dia berkehendak mengeluarkan penghuni neraka dengan rahmat-Nya, maka Allah memberikan perintah kepada para malaikat-Nya untuk mengeluarkan mereka yang patut mendapat rahmat-Nya, yaitu orang yang tidak pernah menyekutukan-Nya dengan sesuatu apapun selama hidup di dunia. Di antara orang yang patut mendapatkan rahmat-Nya adalah orang yang mengatakan bahwa tidak ada Tuhan (yang patut disembah) selain Allah. Kemudian para malaikat yang mendapat perintah itu segera mengenali mereka, dan mereka mengenalinya melalui tanda bekas sujud yang ada pada kening mereka karena hanya bekas sujudlah bagian tubuh manusia yang tidak akan hangus dibakar api neraka, dimana Allah telah mengharamkan api neraka untuk membakarnya dan menghanguskannya.

Kemudian para malaikat segera mengeluarkan mereka dalam keadaan yang sudah pada hangus, lalu disirankan ke tubuh mereka air kehidupan (air pemulihan). Akibat siraman air kehidupan itulah, akhirnya mereka tumbuh dan pulih kembali seperti sediakala bagaikan tumbuhnya biji-bijian setelah terjadi banjir besar (dimana mereka tumbuh dalam keadaan masih muda dan besar).

Setelah Allah selesai mengadili dan memvonis di antara hamba-hamba-Nya, tiba-tiba terlihat seseorang (yang masih tertinggal) yang sedang mengarahkan pandangannya ke arah neraka, dan dialah orang yang paling terakhir masuk surga. Kemudian kepada Allah, dia memohon, ‘Wahai Tuhanku, palingkan mukaku dari neraka karena baunya telah meracuniku, dan kobaran apinya telah membakarku.’ Permohonan itu diulanginya berulang kali, dan akhirnya Allah berfirman kepadanya, ‘Seandainya Aku mengabulkan permintaanmu ini, apakah kiranya kamu tidak akan mengajukan permohonan yang lain?’ Maka orang itu menjawab, ‘Tidak.’ Kemudian dia berjanji dengan sungguh-sungguh kepada Allah bahwa dia tidak akan mengajukan permohonan apapun lagi.

Akhirnya permohonan itu dikabulkan Allah, dimana Allah memalingkan muka orang itu dari neraka. Akantetapi ketika dia dihadapkan ke arah surga dan dia menyaksikan kemegahan yang ada di baliknya, maka dia terdiam dalam beberapa saat, lalu dia memohon kepada Allah, ‘Wahai Tuhanku, sampaikanlah aku ke dalam pintu surga.’ Mendengan hal itu, Allah berfirman kepadanya, ‘Bukankah kamu telah berjanji dengan sungguh-sungguh bahwa kamu tidak akan memohon lagi kepada-Ku selain permohonanmu yang telah Aku kabulkan tadi? Celakalah kamu, wahai anak Adam, kamu telah memungkiri janjimu sendiri, dan Aku tidak akan mengabulkan permohonanmu ini.’ Akan tetapi dia tetap memohon kepada Allah untuk dikabulkan permohonannya, sehingga Allah berfirman kepadanya, ‘Seandainya permohonanmu ini Aku kabulkan, apakah kamu tidak akan memohon yang lainnya lagi kepada-Ku?’ Orang itu menjawab, ‘Demi kemuliaan-Mu, sungguh aku tidak akan mengajukan permohonan lagi.’

Kemudian Allah mengabulkan permohonannya itu. Allah membawanya ke depan pintu surga. Setibanya dia di depan pintu surga, Allah membuka pintu surga itu lebar-lebar sehingga orang itu melihat keindahan dan kebahagiaan yang ada di dalamnya. Menyaksikan itu, orang itu terdiam beberapa saat, lalu memohon kepada Allah, ‘Wahai Tuhanku, masukanlah aku ke dalam surga.’ Mendengar itu, Allah berfirman kepadanya, ‘Bukankah kamu telah berjanji bahwa kamu tidak akan mengajukan permohonan lagi kepada-Ku setelah permohonanmu yang tadi Aku kabulkan? Celaka kamu, wahai anak Adam, kamu telah memungkiri janjimu sendiri, dan Aku tidak akan mengabulkan permintaanmu itu.’

Akantetapi orang itu terus menerus memohon kepada Allah, ‘Wahai Tuhanku, janganlah kiranya hamba-Mu ini menjadi orang yang paling celaka.’ Kemudian ia mengulang-ulang permohonannya. Allah berfirman kepadanya, ‘Masuklah kamu ke dalam surga.’ Pada saat orang itu masuk ke dalam surga, Allah berfirman kepadanya, ‘Sekarang angankanlah segala keinginanmu.’ Kemudian orang itu memohon kepada Allah dengan mengajukan berbagai macam keinginannya dan mencita-citakan berbagai macam kenikmatan, sampai Allah mengingatkannya kepada berbagai menikmatan yang tidak diketahuinya. Lalu Allah berfirman kepadanya, ‘Nikmatilah olehmu kemewahan dan kenikmatan yang telah disediakan ini, bahkan akan ditamabah lagi dengan berbagai kenikmatan sebanyak itu pula.”

Atha’ bin Yazid berkata, “Ketika Abu Sa’id Al-Kudri mendengarkan Abu Hurairah menuturkan hadits itu, tidak ada bagian dari hadits itu yang dipertanyakannya, selain firman Allah terhadap orang tadi: ‘Nikmatilah olehmu kemewahan dan kenikmatan yang telah disediakan ini, bahkan akan ditambah lagi dengan berbagai kenikmatan sebanyak itu pula.’

Abu Sa’id Al-Kudri berkata, ‘Wahai Abu Hurairah, apakah kenikmatan itu dilipatgandakan menjadi sepuluh kali lipat?’ Abu Hurairah menjawab, ‘Aku tidak mengetahuinya selain aku mendengarnya seperti itu dari Rasulullah saw., dimana beliau bersabda, ‘ kemewahan dan kenikmatan yang telah disediakan ini, bahkan akan ditamabah lagi dengan berbagai kenikmatan sebanyak itu pula.’ Kemudian Abu Sa’id Al-Kudri berkata, “Aku bersumpah bahwa aku telah mendengar dari Rasulullah saw. dimana beliau bersabda, ‘Nikmatilah olehmu kemewahan dan kenikmatan yang telah disediakan ini, bahkan kenikmatan ini akan dilipatgandakan menjadi sepuluh kali lipat dengan berbagai kenikmatan sebanyak itu pula.’” (Hadits shahih, Shahih Muslim nomor 182; Shahih Bukhari nomor 7437)

Langkah-langkah Kehidupan Dunia dan Akhirat Yang Akan Dilewati Manusia

Tahap yang akan dilalui seorang muslim yang beriman :

1. alam Dunia
2. alam Kubur
3. meniupkan badan
4. Hari Kebangkitan
5. Alam Mahsyar : Alam Syafaat
6. Alam Mahsyar : Dihisab
7. Alam Mahsyar : Pembagian kitab
8. Alam Mahsyar : Mizan/Timbangan
9. Alam Mahsyar : Lembah
10. Alam Mahsyar : Ujian keimanan
11. Melewati Jembatan
12. Melewati lengkungan
13. Surga


Tahap yang akan dilalui seorang non-muslim (kafir) :

1. alam Dunia
2. alam Kubur
3. meniupkan jasad
4. Hari Kebangkitan
5. Alam Mahsyar : Alam Syafaat
6. Alam Mahsyar : Dihisab
7. Alam Mahsyar : Pembagian kitab
8. Alam Mahsyar : Mizan/Timbangan
9. Neraka


Tahap yang akan dilalui seorang muslim yang munafik

1. alam Dunia
2. alam Kubur
3. meniupkan badan
4. Hari Kebangkitan
5. Alam Mahsyar : Alam Syafaat
6. Alam Mahsyar : Dihisab
7. Alam Mahsyar : Pembagian kitab
8. Alam Mahsyar : Mizan/Timbangan
9. Alam Mahsyar : Ujian keimanan
10. Neraka

(Sumber : dari tulisan oleh Taufik Munir)

Kuyang Banjar: Makhluk Langka yang dicari




Salah satu jenis hantu Banjar yang menarik untuk dikaji adalah kuyang. Karena, kuyang adalah makhluk yang hidup di dua alam, di alam hantu dan di alam manusia. Siang seperti manusia pada umumnya dan malam berubah menjadi hantu yang menakutkan. Konon katanya kuyang sekarang sedang dicari-cari dan diburu karena kemampuannya untuk mendatangkan kekayaan (uang) secara melimpah, entahlah!

Orang-orang di Bali menyebut kuyang dengan sebutan leak dan orang-orang di Sumatera menyebutnya palasik.

Kuyang sebagai makhluk penjadian ―dan tampaknya hanya perempuan― juga dikenal secara luas oleh masyarakat Thailand. Dalam masyarakat Suku Dayak Benuaq ada sebuah tarian Belian yang dinamakan dengan ’Tarian Kuyang’, yakni sebuah tarian yang ditujukan untuk mengusir hantu-hantu penjaga pohon-pohon yang besar dan tinggi agar tidak mengganggu manusia atau orang yang akan menebang pohon tersebut.

Kuyang adalah manusia hantu yang suka mengisap darah bekas seorang ibu melahirkan atau pula darah bayi yang baru dilahirkannya. Kuyang biasanya terbang dengan kepala dan isi perutnya pada malam hari untuk mencari mangsanya dan untuk mengelabui mangsanya, sewaktu-waktu ia bisa berubah menjadi seekor burung malam atau kucing. Kuyang juga memiliki dua gigi taring di kiri dan kanan mulutnya.

Kuyang adalah hantu perempuan yang pada dasarnya adalah manusia biasa, akan tetapi karena sebab atau ilmu tertentu ia kemudian berubah wujud menjadi hantu dan pada waktu-waktu tertentu terbang untuk mencari makan, yakni darah atau orok (bayi) yang baru dilahirkan. Orang Banjar percaya (sebagaimana juga orang Thailand dan Sumatera), bahwa dengan minyak tertentu ―biasa disebut dengan istilah minyak kuyang― yang digosokkan pada bagian sekeliling leher, seorang perempuan bisa berubah menjadi kuyang. Konon tujuannya menjadi kuyang adalah untuk awet muda dan keabadian hidup (panjang umur), karena meminum darah segar bayi.

Kuyang berbeda dengan makhluk sejenis, vampir (China) atau drakula (Barat) misalnya, yang juga mengisap darah manusia umumnya. Sebab, kuyang adalah seorang perempuan dan hanya mengisap darah bekas perempuan yang baru melahirkan atau darah bayi yang ada dalam kandungan (sehingga seperti keguguran) atau yang baru dilahirkan. Dan, untuk menandai mangsanya, kuyang biasanya mendatangi seorang perempuan yang sedang hamil besar dan mengusap perutnya. Sedangkan vampir dan drakula bisa laki-laki atau perempuan dan berasal dari manusia yang sudah mati, namun karena sebab tertentu mereka hidup atau dihidupkan kembali, sehingga untuk menopang kembalinya kehidupan tersebut, mereka harus makan atau meminum darah. Adapun kuyang berasal dari manusia hidup yang kemudian berubah menjadi makhluk penghisap darah.

Tidak semua kuyang disebabkan oleh minyak. Di Sumatera, kuyang atau palasik ada yang disebabkan karena memang keturunan (ilmu turunan) yang diwarisi oleh seseorang dari nenek moyangnya secara turun-temurun, oleh sebab itu, yang bersangkutan sendiri terkadang tidak menyadari dan tidak bisa menghindari bahwa dia adalah seorang palasik. Palasik dicirikan sebagai seorang perempuan yang tidak memiliki parit (belahan tengah) di atas bibirnya.

Sedangkan di Bali, kuyang atau leak lebih dipahami sebagai sebuah ilmu magis yang terbagi dua, leak yang beraliran ilmu hitam dan leak yang beraliran ilmu putih. Tujuan leak sebenarnya adalah untuk pertahanan, karena itu Leak di Bali ada laki-laki dan ada pula perempuan. Masing-Masing mereka yang berilmu leak memiliki tingkatan-tingkatan yang berbeda. Di antaranya, dalam leak beraliran ilmu hitam ada tingkatan yang di sebut Calon Arang. Tandingannya adalah tingkat Mpu Baradah dalam aliran leak putih. Tingkat tertinggi ilmu di leak aliran putih adalah tingkat Garuda Emas.

Orang Banjar sendiri mencirikan kuyang sebagai seorang perempuan berambut panjang yang jika berjalan siang hari selalu menutupi bekas guratan dilehernya atau menutupi bagian kepalanya dengan kain, supaya tidak kepanasan terkena sengatan matahari.

Orang Banjar meyakini bahwa kuyang adalah makhluk jadian yang takut dengan bawang merah, terlebih-lebih dengan bawang merah tunggal. Sedangkan jika vampir atau drakula takut dengan bawang putih. Kuyang takut dengan cermin, sisir, pisau, rumput jariangau, dan Yaasin. Itulah sebabnya, menjadi tradisi dalam masyarakat Banjar untuk meletakkan benda-benda tersebut didekat seorang perempuan yang baru melahirkan dan atau bayi yang baru dilahirkannya, agar terhindar dari gangguan kuyang. Bahkan, ketika bayi yang mereka lahirkan tersebut memasuki masa diayun atau dipukung, biasanya ditali ayunan juga diikatkan Yaasin.

Boleh jadi pula, tali ijuk ―pada waktu dulu, tali ijuk umum digunakan oleh orang Banjar sebagai tali ayunan―yang dipakai sebagai tali ayunan, kain kuning, atau pun bayi yang dipukung (dibedong, sehingga menutup bagian leher dan hanya kelihatan bagian wajah-kepala) dimaksudkan untuk mencegah dan menghindari gangguan kuyang atau makhluk-makhluk halus. Konon kuyang dan makhluk-makhluk halus pengganggu juga takut dengan tali ijuk. Karenanya, tali ijuk terkadang juga dijadikan sebagai dinding atau penghalat rumah, yakni dengan mengikatkan tali ijuk tersebut di sekeliling bagian atas (plafon) rumah.

Apa implikasi menarik yang bisa dikaji dari paham masyarakat Banjar terhadap eksistensi kuyang?

Pertama, kuyang mengajarkan kepada masyarakat Banjar untuk giat bekerja dan berusaha untuk mencapai tujuan, bukan dengan cara yang tidak legal, terlebih dengan mempertaruhkan hidup di jalan yang bertentangan dengan ajaran agama

Kedua, adanya kuyang mengajarkan kepada masyarakat Banjar, terutama para suami untuk menjaga istri dan anak-anaknya dengan baik dan kepada ibu-ibu hamil untuk menjaga kandungannya dengan baik pula, secara fisik ataupun psikis.

Ketiga, kuyang menyiratkan sebuah pemahaman akan adanya makhluk jadian setengah manusia setengah hantu atau perpaduan sifat dari keduanya.

Keempat, kuyang melahirkan budaya dan kebiasaan tertentu pada masyarakat Banjar, misalnya tradisi mamukung anak diayunan. Boleh jadi tujuannya adalah untuk menyimpan atau menyembunyikan anak dari incaran kuyang yang biasanya menggigit lewat leher.

Demikianlah, kuyang merupakan salah satu khazanah kepercayaan masyarakat Banjar terhadap makhluk jadi-jadian yang menarik untuk dikaji. Karena, kuyang memperlihatkan kepada kita semua, akan realitas sesosok makhluk yang merupakan perpaduan antara unsur fisik (manusia) dengan unsur metafisik (hantu). Kuyang juga menyimbolkan sosok makhluk penghisap darah yang secara maknawi prilakunya bisa ditemukan pada manusia modern sekarang ini.

‘Kuyang-kuyang, hantu-hantu.

Urang-urang, aku-aku’.

Alien dan Kehidupan Manusia





Dalam mempelajari masalah UFO, saya sebenarnya lebih suka menekankan pada unsur "Siapa di balik UFO itu" bukan "apa UFO itu". Tentu kalau menjawab apakah UFO itu, bisa dijawab dengan lebih mudah, yaitu merupakan suatu obyek terbang yang tak dikenal (bila ada obyek tak dikenal di laut dinamakan USO).

Berbicara masalah "siapa di balik UFO" tentunya kita akan membicarakan apa yang dinamakan "alien". Alien jelas merupakan makhluk asing dan non human. Banyak pertanyaan yang diajukan tentang masalah alien (UFO) ini, misalnya:
1. Dari manakah datangnya mereka?
2. Ada alien jenis apa saja?
3. Apakah mereka itu baik atau buruk?
4. Mengapa mereka sering menculik manusia?
5. Apa tujuan mereka terhadap manusia?
6. Adakah kaitan alien dengan sejarah manusia?
7. Bagaimana para nabi menubuatkan masalah alien ini?
8. Adakah hubungan alien (UFO) dengan nubuat tentang akhir jaman?

Membahas soal UFO atau alien ini tidak mudah. Mengapa sulit? Karena obyek/subyek yang diteliti tidaklah ada di depan kita dan kita tidak bisa memintanya datang sesuka kita. Laporan-laporan penampakan UFO atau perjumpaan manusia dengan alien, juga masih sering diragukan. Bahkan peristiwa jatuhnya UFO di Roswell tahun 1947 di mana ada 4 alien (2 mati, 1 lari kemudian ditembak oleh seorang tentara yang tegang, dan satu lagi sekarat dan akhirnya mati di rumah sakit) yang di autopsi oleh pihak militer (AU) AS. Namun semuanya itu ditutupi dan dianggap tidak ada. Laporan resmi dari pihak pemerintah hanyalah sebuah balon percobaan AS yang bernama Skyhook. Tapi masyarakat umum tidak mudah begitu saja percaya dan kemudian lahirlah teori "alien conspiracy".

Indonesia termasuk cukup sering dilewati UFO, banyak laporan yang terdata dan ada juga kasus orang Indonesia yang diculik UFO. Namun tentu saja kembali ke pertanyaan, apakah itu semua bisa dipercaya? Laporan memang bisa dikarang, foto memang bisa direkayasa, bukti apapun bisa dibuat. Bagi orang yang percaya, sedikit bukti sudah cukup. Bagi orang yang skeptik, dia butuh bukti yang benar-benar ilmiah dan dapat dipertanggung jawabkan. Bagi orang yang fanatik anti, bukti sebagai manapun banyaknya tak akan mengubah sikapnya.

Dari kesulitan yang ada, nampaknya mempelajari UFO banyak kendalanya. Tak ada satupun buku yang bisa dianggap ilmiah dan telah diuji kebenarannya. Di sisi lain, belum ada satu pihak pemimpin agama yang menyatakan pendapatnya tentang UFO/alien. Walau tahun 1979 pihak PBB pernah membahas secara serius masalah UFO, namun hal itu tidak mempunyai kelanjutan yang serius. Dunia lebih sibuk dengan peperangan, masalah politik, penyakit dan krisis ekonomi,
ketimbang mempelajari tamu yang datang ke dunia kita ini...

Dengan kendala sumber-sumber data untuk mempelajari UFO/alien ini, maka dalam mempelajari keberadaan UFO di masa lalu, peneliti UFO menggunakan referensi dari kitab-kitab kuno, prasasti, hieroglyph, termasuk juga kitab-kitab suci. Salah satu peneliti yang terkenal adalah Erich von Däniken. Teori Däniken adalah nenek moyang kita dulunya pernah didatangi oleh makhluk cerdas dari luar angkasa yang dianggap dewa oleh manusia.

Masalahnya, menggunakan data-data yang bersumber dari kitab-kitab kuno, mitologi dan juga kitab suci, tidak akan bisa diterima oleh kalangan yang spektis. Namun, saya ingin mengajukan berbagai data yang telah saya kumpulkan, baik berupa cerita dari pengalaman seseorang yang
melihat UFO atau alien, maupun dari berbagai informasi lain, termasuk kitab-kitab suci.

Saya akan coba jawab satu per satu pertanyaan tentang alien.



Dari manakah datangnya mereka?

Di sini saya selalu menuliskan makhluk UFO sebagai "alien" bukan "ET atau ETI". Mengapa? Karena ET merupakan kependekan dari Extra Terrestrial Inteligence, yaitu makhluk cerdas dari luar bumi. Dengan memakai istilah alien", saya tidak menutup kemungkinan bahwa mereka datang dari bumi atau dimensi lain.

Beberapa kemungkinan jawaban atas pertanyaan di atas adalah:
a. Dari luar angkasa
b. Dari masa depan
c. Dari bumi
d. Dari dimensi lain


a. Mungkinkah mereka dari luar angkasa?

Perkiraan bahwa alien berasal dari luar angkasa sangat mungkin sekali, tapi ada beberapa keanehan atau kejanggalan bila mereka memang berasal dari luar angkasa. Keanehan itu adalah:
Radar kita tidak pernah mendeteksi adanya spaceship yang memasuki atmosfir bumi.
Bintang terdekat dengan tata surya kita adalah Alpha Centauri, yang berjarak 4.3 tahun cahaya. Ini berarti apa yang kita lihat hari ini adalah apa yang terjadi 4.3 tahun yang lalu. Terbang dengan kecepatan cahaya masih merupakan fiksi ilmiah. Untuk suatu perjalanan yang cukup cepat bagi UFO akan membutuhkan waktu ribuan tahun untuk mencapai bumi.
Yang aneh adalah, meski ada ribuan saksi yang menyatakan pernah melihat UFO setiap tahun, namun tidak ada gambaran UFO yang persis sama. Tentunya sangat sulit untuk dibayangkan bila mereka dari luar angkasa dengan membawa sedemikian banyaknya jenis pesawat yang berbeda-beda dan berjalan zig-zag di angkasa setiap hari.
Fenomena UFO dalam terbang sering tidak mengikuti hukum gravitasi dan aerodinamika, bukankah kalau mereka benar-benar dari angkasa luar, hukum-hukum fisika itu tetap berlaku buat mereka?
Tidak ada BUKTI nyata bahwa mereka berasal dari planet tertentu.
Beberapa orang yang berhubungan (kontak) dengan alien, sering kali mendapat pelajaran tentang spiritualitas, filosofi, peringatan tentang bahaya nuklir, dll. Apakah alien yang datang dari jarak yang jauh itu datang ke bumi hanya untuk mengajari manusia filsafat?

Memang ada juga yang tetap yakin bahwa mereka datang dari luar angkasa dengan teknologi yang sedemikian majunya yang belum terbayangkan oleh pikiran manusia.



b. Mungkinkah mereka dari masa depan?

Apakah UFO semacam mesin waktu dari masa depan? Orang yang percaya bahwa
mesin waktu bisa (mungkin) dibuat akan bisa menerima kemungkinan akan teori
ini. Tapi saya mengabaikan teori ini karena pertimbangan:
Beberapa laporan yang pernah melihat alien menyatakan bahwa kebanyakan bentuk mereka bukan manusia (human) dan terkadang aneh atau mengerikan.
Interfensi makhluk dari masa depan bisa menimbulkan teori "paralel universe". Kalau mereka benar dari masa depan, maka saat ini tentunya mereka belum ada. Namun kalau mereka datang dari masa depan dan muncul saat ini, berarti itu merupakan suatu hal yang "unik" dan "menakjubkan".
Kalau mereka memang dari masa depan, untuk apa mereka melakukan penculikan terhadap manusia (alien abduction)?


c. Mungkinkah mereka dari bumi?

Jika kemungkinan mereka dari bumi, tentunya harus dipertanyakan juga, yaitu:
apakah buatan manusia?
apakah buatan non human yang jenis spesiesnya belum kita ketahui sampai saat ini?

Kemungkinan bahwa UFO itu buatan manusia meragukan bila melihat fakta:
Adanya fenomena penculikan manusia oleh UFO.
UFO sudah pernah terlihat, jauh sebelum manusia mampu membuat pesawat terbang.
Pesawat UFO sering diluar hukum-hukum gravitasi dan aerodinamika.

Kemungkinan buatan non human yang berasal dari bumi, meragukan bila melihat fakta:
Pesawat UFO sering diluar hukum-hukum gravitasi dan aerodinamika.
Di manakah mereka berada? (Ini memang bisa dijawab: di dasar laut, di daerah kutub yang tidak dihuni manusia, di dalam/rongga-rongga bumi)
Mengapa ada masa kosong, di mana dulu pada jaman purbakala dikatakan alien sering hilir mudik di antara manusia, dan baru kini mulai aktif lagi?



d. Mungkinkah mereka dari dimensi lain?

Tentunya bila ketiga kemungkinan di atas diabaikan karena adanya sanggahan
atau pemikiran yang meragukan, maka pilihan terakhir adalah yang keempat,
yaitu: Mungkinkah mereka dari dimensi lain?

Teori tentang alien dari dimensi lain cukup banyak dianut oleh kalangan ufologi (tidak semua). Beberapa data yang mendukung adalah:
Menjelaskan fenomena UFO muncul dan menghilang secara tiba-tiba.
Tidak mengikuti hukum-hukum fisika dalam dimensi manusia.
Adanya kontak secara telepati atau melalui mimpi dengan beberapa orang yang merasa menjalin komunikasi (kontak) dengan alien.
Sering terjadi kasus alien abduction pada waktu korban tidur.
Mereka tidak bisa berinteraksi secara bebas dengan manusia karena berbeda dimensi. Untuk berinteraksi di dimensi manusia, mereka membutuhkan wadah (containers) manusia. Ini menjelaskan teori alien abduction dan pembuatan hybrid, di mana terjadi juga proses "soul abduction".

Bila mereka datang dari dimensi lain, siapakah mereka? Satu-satunya penjelasan dari kitab suci, yakni Al Quran yang menyatakan bahwa di bumi ini selain dihuni oleh manusia, juga dihuni oleh jin yang berada di dimensi lain. Suatu fakta bahwa di Indonesia yang cukup mengenal fenomena jin ini, ternyata memiliki suatu persamaan sifat, yaitu jin suka melakukan penculikan (baik orang dewasa maupun anak-anak), di mana korban sering berada di suatu tempat yang dia tidak mau kembali (karena enak), namun sebagian juga berhasil lari atau berhasil dikeluarkan/dikembalikan oleh bantuan orang lain dengan kuasa Allah.

Apakah jin mempunyai teknologi? Dapatkan keberadaan makhluk cerdas dari dimensi lain yang dinamakan jin ini diterima dengan akal manusia modern? Dan apakah memang fenomena jin ini adalah fenomena UFO yang muncul belakangan ini setelah sekian lama vakum?

Bicara soal jin, mungkin tidak akan lepas dari suatu kemungkinan bahwa ada jin yang baik dan jin yang jahat. Pendapat banyak orang adalah, jin yang baik tidak ingin mencampuri urusan manusia, namun jin yang jahat (setan dengan pemimpinnya Iblis/Lucifer), suka mencampuri urusan manusia dan berusaha menyesatkan manusia. Mungkin ini menjelaskan:
Mengapa alien tidak begitu saja menyerang manusia (tembak dan hancurkan) karena tujuan mereka bukan membunuh namun menyesatkan?
Kemunculan alien belakangan ini apakah karena mereka memang diberi kesempatan oleh Allah untuk menyesatkan manusia pada hari-hari menjelang akhir jaman?


Dapatkah dipercaya ada dimensi lain?

Mempercayai alien berasal dari planet lain adalah jauh lebih mudah daripada meyakini bahwa mereka berasal dari dimensi lain. Namun keberadaan dimensi lain nampaknya tidak mudah diabaikan begitu saja. Banyak penulis cerita fiksi, baik dari jaman dulu maupun kini, menggunakan tema kehidupan di dimensi lain ini, misalnya:
Odyssey (Kisah Perjalanan Ullyses)
Sinbad, si pelaut
Christmas Carol
Alice in the Wonderland
Legenda Nyai Loro Kidul

Namun tentu saja, semua itu masih dapat dianggap sebagai suatu cerita. Sejauh ini, beberapa eksperimen ilmiah yang menyangkut masalah dimensi lain adalah:
Philadelphia experiment, yaitu percobaan tentang ruang dan waktu. Untuk mengetahui sekilas tentang eksperimen ini, klik: disini (bahasa Indonesia)
Penelitian terhadap beberapa peristiwa paranormal, seperti NDE (Near Death Experience), OBE (Out of Body Experience) atau Astral Travelling, ESP (Extra Sensory Perception), mimpi, dll.

Fenomena-fenomena yang menyangkut dimensi lain adalah:
Keyakinan bahwa manusia mempunyai roh
Keyakinan bahwa spirit manusia tetap hidup walau badannya mati
Keyakinan adanya inkarnasi dan reinkarnasi
Manusia mempunyai "indera keenam"
Munculnya makhluk halus, hantu, jin, dll
Misteri Segitiga Bermuda.

Penjelasan yang mungkin mendekati ilmiah tentang dimensi lain adalah keberadaan mereka (alien) adalah pada spektrum yang tidak mampu ditangkap oleh indera manusia, misalnya, kemampuan pengelihatan manusia terbatas dan tidak mampu melihat cahaya infra merah dan ultra violet. Demikian pula manusia tidak mampu mendengar suara infrasonic dan ultra sonic. Namun beberapa binatang mempunyai kemampuan spektrum indera yang lebih luas/berbeda dengan manusia, misalnya kelelawar mampu mendengar gelombang ultrasonic, beberapa binatang mampu mengindera kehadiran "makhluk halus", ada binatang yang mampu mengindera bakal terjadinya gempa bumi, dll.

Manusia juga memiliki indera keenam, namun sayangnya indera ini tidak dikembangkan oleh semua orang. Dengan indera keenam ini, manusia mampu melakukan intuisi dan antisipasi.

Ada alien jenis apa saja?

Informasi tentang jenis-jenis alien yang pernah bertemu dengan manusia cukup banyak. Namun ada empat tipe utama yang ingin saya kemukakan di sini, yaitu:


1. Greys
2. Reptilian
3. Nordics
4. Hybrid



Ciri-ciri umum dari alien tersebut di atas adalah sebagai berikut:



Greys :

Tubuhnya kecil dengan kulit berwarna keabu-abuan. Nampaknya merupakan suatu ras alien kelas pekerja atau ahli teknik. Ciri khasnya adalah bermata hitam besar. Spesies ini yang dikabarkan sering dijumpa manusia dan sering melakukan penculikan (alien abduction). Selain itu, tipe inilah yang dikabarkan jatuh di Roswell dan kini dikabarkan melakukan konspirasi dengan pihak militer AS secara rahasia. Alien tipe greys ini dikabarkan merupakan jenis alien dari golongan serangga dengan wajah mirip belalang. Alien tipe greys ini adalah jenis alien yang paling populer, bahkan sudah dipakai sebagai cap merk dagang yaitu Alien Workshop.



Reptoid:

Tubuhnya sebesar manusia atau kadang lebih besar, dengan mulut yang lebih lebar dari mulut manusia. Tubuhnya mirip sejenis ular atau kadal, berwarna hijau, dan agak bersisik. Dikabarkan, ada beberapa di antara mereka yang memiliki sayap. Gambaran yang paling sesuai dengan alien jenis ini adalah "winged demon". Tidak semua jenis Reptilian ini bersayap. Yang bersayap merupakan jenis Draco atau "naga", sementara yang tidak bersayap sering digolongkan dalam jenis serpent atau "ular". Dari kesaksikan beberapa saksi, alien tipe greys dikabarkan bekerja untuk alien tipe Reptoid ini.


Nordic :

Bentuk alien jenis ini yang paling mirip dengan manusia, hanya saja bentuknya agak lebih besar sedikit, dengan rambut pirang (putih), badannya atletis, bermata biru dan dalam berkomunikasi sering terdengar dengan akses nordic (skandinavia). Mereka ini yang diperkirakan merupakan golongan yang disebut-sebut dalam Book of Enoch I sebagai "the son of gods" atau "the Fallen Angel". Satu persamaan dengan kesaksian seorang yang pernah berjumpa alien jenis ini, yaitu Billy Meier, dia mengatakan bahwa bertemu dengan alien tipe nordics yang bernama Semjase yang berasal dari Pleiades. Persamaannya, dalam Book of Enoch I, "malaikat-malaikat yang jatuh" itu bernama Semjaza. Menurut kesaksian orang yang pernah berjumpa dengan alien nordics ini, mereka mengatakan bahwa dari alien nordics ini sebagian bekerja bersama alien greys dan master mereka adalah alien tipe reptoid. Beberapa saksi korban penculikan oleh alien menyatakan bahwa mereka juga melihat manusia selain alien tipe greys. Diduga, sebenarnya itu bukan manusia, namun alien jenis nordics.

Alien tipe nordics ini ditengarai melakukan kerja sama dengan Hitler (Nazi) di waktu Perang Dunia II, di mana pada perang tersebut sering dijumpai Foo Fighter, sebuah pesawat aneh (UFO) banyak disaksikan oleh pilot AS, Inggris maupun Jepang. Itu sebabnya juga, Hitler mengagungkan bangsa Arya yang hebat dengan rambut putih/pirang dan bermata biru.



Hybrid :

Golongan ini adalah hasil rekayasa genetika (hybrid) antara alien dengan human. Bentuknya belum sempurna mirip manusia, kadang berupa seperti anak kecil, berambut dan kepalanya agak lebih besar bila dibandingkan dengan kepala normal manusia. Sebagian hybrid juga ada yang menyerupai manusia, ada yang berambut dan ada juga yang tanpa rambut. Kulitnya cenderung pucat dan bermata seperti alien greys. Sebagian menduga bahwa Men in Black adalah alien hybrid yang menutupi mata besar mereka dengan kaca mata hitam. Selain itu makhluk Chupacabra (goat sucker) adalah hasil hybrid juga. Rekayasa genetika (hybrid) ini diduga adalah upaya alien untuk bisa menciptakan makhluk yang bisa tinggal dengan bebas/lebih lama di dimensi manusia.



Apakah mereka itu baik atau buruk?

Sering dikabarkan bahwa alien tipe nordics adalah jenis alien yang baik. Mereka dikabarkan sering mengajarkan pada manusia tentang perdamaian, filosofi dan spiritualitas. Kalau seandainya mereka menemui orang-orang jaman dahulu, sangat mungkin sekali kalau mereka dianggap sebagai nabi atau dewa. Alien tipe nordics ini ada janis wanita dan ada juga jenis laki-laki. Umumnya mereka tampan dan cantik. Dan diduga bahwa penampakan-penampakan yang sering dianggap sebagai penampakan Maria (Virgin Mary), misalnya Fatima Sighting, adalah penampakan dari alien jenis nordics ini. Dan seringkali kalau alien nordics laki-laki muncul, bisa saja disalah tafsirkan sebagai Yesus. Buku harian Paus John 23 menyebutkan bahwa beliau secara periodik sering dikunjungi oleh Yesus dan Maria. Saya tidak mengatakan Paus John 23 berbohong, namun bisa saja itu adalah alien nordics yang mengaku Yesus dan Maria yang datang dari dimensi lain.

Secara umum, adanya kasus penculikan manusia oleh alien menunjukkan bahwa alien bukanlah entity yang baik. Namun memang sering menjadi pertanyaan, apa tujuan alien itu terhadap manusia? Apakah mereka ingin menguasai manusia/bumi? Bila memang mereka berasal dari luar angkasa degan teknologi yang canggih, bukankah mudah bagi mereka untuk menyerang manusia? Tetapi, mengapa itu tidak mereka lakukan?

Beberapa pertimbangan:
Mengapa mereka tidak menjalin kontak langsung dengan manusia secara
terbuka? Bukankah banyak manusia yang ingin bertemu dengan mereka? Alasan
bahwa manusia bisa saja menyerang alien menurut saya terlalu bersifat
paranoia, sebab pada kenyataannya, manusia akan bersifat "welcome" terhadap
kehadiran alien. Baru kalau mereka menyerang, kita akan mempertahankan diri.
Apa maksud mereka melakukan berbagai penculikan terhadap manusia?
Apa tujuan mereka menyembunyikan keberadaan mereka? Ataukah keberadaan mereka memang tersembunyi karena berada di dimensi lain?
Beberapa di antara mereka (alien) mengatakan bahwa mereka penjaga perdamaian di tata surya kita dan kalau manusia tetap memakai nuklir, baru mereka akan turun tangan untuk ikut campur mencegahnya. Mengapa mereka tidak mencegah pemboman Hirosima dan Nagasaki, demikian juga berbagai percobaan nuklir yang dilakukan oleh beberapa negara, termasuk AS, Uni Soviet (saat ini Rusia), Perancis, dll? dapatkah dipercaya bahwa mereka benar-benar "pasukan penjaga perdamaian antar galaksi"?

Berbagai tindakan alien yang disaksikan dan yang dialami oleh manusia, menunjukkan bahwa perlakuan yang diterima tidaklah baik dan kadang tidak bersahabat. Mungkin apa yang saya tulis ini tidak sesuai dengan harapan banyak pengamat UFO yang menggambarkan bahwa UFO/alien berasal dari planet atau gugusan bintang lain dan mereka ke bumi untuk tujuan penelitian atau persahabatan.
Alien menculik manusia: Apa dan Mengapa?

Perjumpaan dengan UFO menurut kalangan ufologist dibagi dalam beberapa jenis, yaitu:
Perjumpaan jarak jauh, yaitu melihat UFO terbang dalam jarak jauh. Ada dua jenis, yaitu yang terlihat sebagai titik kecil saja, atau berupa bulatan/benda yang sedikit lebih besar.
Perjumpaan jarak dekat tingkat satu, yaitu melihat UFO terbang dalam jarak yang cukup dekat sehingga cukup jelas nampak bentuknya.
Perjumpaan jarak dekat tingkat dua, yaitu melihat UFO mendarat di permukaan bumi
Perjumpaan jarak dekat tingkat tiga, yaitu melihat awak UFO-nya.
Perjumpaan jarak dekat tingkat keempat, yaitu menjadi korban penculikan oleh alien.
Perjumpaan jarak dekat tingkat kelima, yaitu berkomunikasi dengan alien dan bisa juga diajak jalan-jalan dengan pesawat mereka secara suka rela (bukan penculikan).

Dalam kesempatan ini, saya ingin menekankan pada kasus penculikan oleh alien terhadap manusia. Apakah motif mereka dan mengapa kasus penculikan ini cukup banyak terjadi. Beberapa hal yang menjadi pertanyaan adalah:
Adakah tanda bahwa seseorang pernah berjumpa alien?
Apa ciri-ciri umum proses terjadinya penculikan oleh alien?
Mengapa sering ditemukan implant (benda asing) dalam tubuh korban yang
diculik alien?

Melinda Leslie mengemukakan ada beberapa indikator orang yang pernah berjumpa dengan alien. Hal ini disusunnya berdasarkan temuan riset pada orang-orang yang mengaku menjadi korban penculikan oleh alien. Adapun tanda atau indikatornya (tidak harus semua) adalah:
Apakah Anda pernah mengalami waktu yang hilang, misalnya satu jam atau lebih dan Anda tidak bisa menjelaskan di mana dan kenapa ada waktu yang hilang itu? (Perlu dibedakan dengan waktu yang seakan tak terasa/tak sadar ketika Anda mengemudikan kendaraan)
Apakah Anda pernah merasa "paralyzed" atau merasa lumpuh tak berdaya dengan "sesuatu makhluk" di kamar Anda?
Apakah Anda mengalami bekas luka (seperti cakar atau tanda lainnya), di mana Anda tidak bisa menjelaskan bagaimana itu terjadinya?
Pernah melihat cahaya berbentuk bola atau kilatan cahaya aneh di rumah Anda atau di lokasi lain.
Mempunyai ingatan tentang melayang di udara yang bukan dirasakan sebagai suatu mimpi.
Mempunyai suatu "ingatan khusus" yang sulit untuk dipergikan (misalnya: wajah alien, meja, jarum, anak kecil yang aneh, dll)
Pernah melihat sinar menyorot yang sangat terang dari luar rumah atau masuk ke dalam kamar Anda melalui jendela atau seakan menembus dinding/atap.
Mempunyai mimpi-mimpi tentang UFO, cahaya yang menyorot, atau makhluk alien.
Pernah melihat UFO atau beberapa kali melihat UFO dalam kehidupan Anda.
Punya kesadaran kosmis, minat pada ekologi, lingkungan, menjadi vegetarian, atau menjadi sangat sosial.
Merasa punya suatu misi tertentu dalam hidup yang tidak tahu dari mana rasa kompulsif itu berasal.
Mengalami suatu kejadian yang sulit dijelaskan dan merasa cemas setelah itu.
Hanya untuk wanita: Mengalami kehamilan semu atau kehilangan bayi (hamil kemudian bayinya hilang)
Mengalami bangun dari tidur di tempat lain dan tidak ingat bagaimana itu bisa terjadi.
Mengalami mimpi tentang mata misalnya mata binatang (misalnya mata burung hantu, dll) atau merasa mengalami ketakutan bila melihat mata.
Mengalami bangun tidur di tengah malam secara mengejutkan.
Mempunyai perasaan yang aneh/kuat bila melihat gambar alien.
Mempunyai phobia atau ketakutan yang luar biasa terhadap sesuatu (misalnya: ketinggian, ular, laba-laba, serangga besar, suara, cahaya terang, keamanan diri atau takut bila sendirian)
Punya pengalaman gangguan rasa harga diri atau menjadi rendah diri.
Pernah melihat seseorang bersama Anda menjadi kaku, tanpa gerak, atau beku dalam beberapa waktu, terutama seseorang yang tidur bersama Anda.
Bangun dengan ada tanda di tubuh, bekas terbakar, memar yang terjadi di malam hari (waktu tidur) dengan tanpa ada penjelasan yang masuk akal kenapa dan bagaimana Anda memperolehnya.
Ada orang yang mengatakan bahwa telah melihat Anda bersama sebuah UFO atau alien (makhluk aneh) atau menjadi saksi bahwa Anda telah hilang untuk beberapa saat.
Mengalami, suatu waktu, pendarahan atau noda yang tidak umum di bantal atau sprei ranjang dengan tanpa adanya penjelasan bagaimana hal itu terjadi.
Punya minat terhadap UFO atau alien, atau banyak membaca tentang subyek-subyek tersebut.
Punya pengalaman secara tiba-tiba pergi atau berjalan ke luar jalan atau ke tempat yang tidak Anda ketahui.
Ada perasaan merasa diawasi, terutama di malam hari.
Punya mimpi merasa melewati jendela yang tertutup atau menembus dinding tebal.
Pernah melihat kabut yang aneh yang semestinya tidak ada di sana.
Mengalami pendengaran suara-suara aneh atau terngiang-ngiang suara, dan Anda tidak dapat menentukan sumbernya dari mana.
Mengalami pendarahan hidung (mimisan) yang tidak umum beberapa kali, atau kadang bangun dengan hidung berdarah.
Ketika bangun tidur mengalami rasa tidak enak atau perih di kelamin Anda, yang tak dapat Anda jelaskan sebab-sebabnya.
Punya problem di punggung atau leher, atau kaku-kaku yang aneh pada bagian tubuh.
Punya gangguan sinusitis kronis atau gangguan hidung.
Pernah mengalami peristiwa di mana ada barang-barang elektronik menjadi tidak berfungsi dengan baik tanpa suatu penjelasan yang masuk akal, ketika Anda berada di dekat barang-barang itu.
Melihat sesuatu gambaran yang aneh dekat rumah Anda, khususnya di luar kamar Anda.
Secara periodik atau sporadis mendengar bungi dering di telinga, terutama di salah satu telinga saja.
Punya perasaan tidak wajar takut dengan dokter atau cenderung menghindari pengobatan secara medis.
Mengalami insomnia atau gangguan tidur yang memusingkan Anda.
Punya mimpi tentang dokter atau prosedur medis seperti pembedahan.
Sering secara periodik atau sporadis mengalami sakit kepala, terutama di daerah sinus, di belakang mata atau salah satu telinga.
Punya perasaan bahwa Anda akan menjadi gila bila memikirkan hal-hal ini.
Punya kemampuan paranormal atau pengalaman psikis, termasuk intuisi.
Cenderung akan bertindak kompulsif atau semacam kecanduan sesuatu.
Mengalami semacam menerima pesan telepati dari aliens.
Merasa takut dengan kamar tertutup, sekarang atau semasa kanak-kanak.
Punya problem seksual atau problem berhubungan dengan orang lain (seperti perasaan misterius bahwa Anda tidak harus menjalin hubungan tersebut karena adanya perasaan bahwa ada "sesuatu" yang lain dan penting yang harus Anda kerjakan)
Kalau tidur berusaha menjauhi tembok atau menempatkan ranjang Anda menjauhi tembok.
Sering mimpi tentang perusakan atau kekacauan.
Punya perasaan bahwa Anda sebaiknya tidak membicarakan hal-hal ini atau perasaan bahwa Anda sebaiknya tidak membicara tentang mereka.
Telah berusaha mengatasi problem-problem di atas, namun tidak berhasil dengan baik.
Mempunyai beberapa ciri di atas, namun tak dapat mengingat apapun tentang penculikan atau perjumpaan dengan alien.



Beberapa pengamat UFO melihat adanya persamaan antara alien abduction dengan kasus Out of Body Experience. Jadi teori tentang alien abduction mengatakan bahwa selain badan mereka yangdiculik, terkadang sebenarnya hanya "soul" mereka saja yang dibawa pergi. Suatu penggambaran yang menarik tentang "soul abduction" atau "alien abduction" ini diceritakan dengan sangat bagus oleh pengarang terkenal Charles Dickens adalam bukunya "A Christmas Carol."



Karla Turner membuat 10 fakta tentang Alien Abductions berdasarkan hasil penelitiannya:
Kita tidak tahu dengan pasti, apakah entity alien itu sebenarnya, mereka bisa saja extraterrestrial, inter-dimensional, dari bumi atau kombinasi dari berbagai hal di atas.
Nampaknya beberapa aliens suka berbohong, seperti memberi prediski atau ramalan-ramalan, memberi janji, mengancam atau memberi pesan-pesan aneh.
Selama perjumpaan, manusia sering kali merasa dikontrol dan dikendalikan pikirannya.
Kesalahan memori bisa terjadi sehingga membingungkan "korban penculikan" setelah perjumpaan berlangsung.
Korban penculikan sering melaporkan bahwa alien melakukan hal itu untuk mengumpulkan informasi untuk meriset komunitas manusia.
Ada beberapa kasus bahwa manusia terlihat ikut terlibat dalam penculikan itu. Beberapa dugaan, bahwa alien telah menjalin konspirasi dengan manusia atau sebenarnya yang terlihat itu adalah juga alien, hanya saja bentuk mereka memang mirip manusia.
Adanya implant yang ditanam dalam tubuh korban penculikan. Bentuk implant bervariasi dan hal ini yang dipercaya sering menyebabkan pendarahan tidak wajar.
Korban penculikan kanak-kanak sering bertujuan jangka panjang untuk menanamkan konsep tertentu tentang berbagai macam ide sosial, politik, spiritual, religi, dll.
Aliens menciptakan suatu teknologi virtual yang seperti nyata dipersepsi oleh manusia dengan seluruh indera ikut merasakan.
Aliens nampaknya sangat tertarik pada "human souls" dan bagaimana penggunaannya.



Berdasar cerita para saksi korban penculikan oleh alien, peristiwa penculikan tersebut biasanya mempunyai pola tertentu yang dapat dibagi dalam beberapa tahap.

Beberapa tahap dalam kejadian Alien Abduction:
Ada cahaya yang terang dan panas, sering berupa radiasi yang membakar mata dan kulit.
Peralatan elektronik tiba-tiba jalan sendiri dan mobil jadi mogok.
Korban penculikan menjadi kaku dan tidak bisa bergerak.
Alien mendekati korban yang mulai merasa ketakutan dan sering mengarah
pada perasaan shock.
Korban dibawa ke dalam UFO dan ditaruh di dalam ruangan bundar.
Pakaian dilepaskan dan korban ditaruh di meja kecil.
Korban ditenangkan.
Menjalani pemerikasan neurologik.
Sampel kulit diambil.
Sampel sperma/ovum diambil.
2 sampai 3 millimeter benda implant ditempatkan di belakang telinga
atau di dalam rongga hidung.
Korban diperintahkan untuk melupakan peristiwa ini seperti proses hipnotis.
Korban diletakkan kembali ke mobil/ranjang/rumah/dll.
Korban bangun perlahan namun tak sadar dan kadang menemukan gejala aneh
seperti adanya pendarahan, bekas luka, bekas tanah di ranjang, dll.
Korban mulai mengalami problem emosional, umumnya rasa takut, sakit
perut, mimpi buruk, dll.
Diperkirakan 1 dalam 50 orang mengalami penculikan tanpa mengingatnya.
Seringkali setelah beberapa tahun, korban mulai ingat kejadian penculikan yang dialami melalui mimpi. Beberapa dapat mengingat setelah melalui hipnotis.

Dari data yang ada, seringkali kasus penculikan bersifat perjalanan antar dimensi, yaitu adanya kasus di mana korban merasa di bawa pergi jam 9 malam, namun kembali juga jam 9 malam itu juga. Namun dia merasa telah pergi selama beberapa jam. Bahkan ada juga kasus yang bahkan mundur, yaitu dia merasa diculik jam 9 malam, namun ternyata dikembalikan jam 7 malam, 2 jam sebelumnya. Hal-hal seperti ini menunjukkan bahwa alien adalah makhluk yang berasal dari dimensi lain, dan ketika muncul atau nampak ke dimensi manusia, mereka melakukan "materialisasi diri".


Apa tujuan mereka terhadap manusia?


Dari uraian di atas, nampak ada beberapa hal yang menjadi perhatian:
Mengapa mereka sering melakukan penculikan?
Apa tujuan mereka melakukan "eksperimen" terhadap manusia itu?
Benarkah mereka tertarik dengan "soul" atau "spirit" yang dimiliki manusia?

Walau di AS saat ini ada orang yang mempunyai keinginan untuk diculik alien, namun menurut saya dari apa yang saya simpulkan, tindakan alien menculik manusia bukanlah untuk tujuan yang baik. Menurut saya, mereka berusaha untuk melakukan berbagai percobaan untuk membuat makhluk hybrida, di mana menggunakan substansi bahan dasar manusia, namun dengan unsur aliens di dalamnya.

Sekedar pemikiran, pada jaman dahulu, banyak manusia yang menyembah makhluk halus (jin atau setan) melakukan upacara persembahan manusia. Menurut saya, hal ini ada kaitannya bahwa makhluk halus itu membutuhkan container manusia untuk bisa hadir di alam manusia (dimensi manusia). Namun mungkin karena praktek persembahan manusia ini makin langka saat ini, maka bisa saja mereka kemudian secara aktif mencari dan melakukan penculikan.

Beberapa kasus di Indonesia seperti bayi hilang dalam kandungan, sering dikaitkan dengan upaya guna-guna atau ilmu hitam yang dilakukan atas pesanan orang yang merasa iri atau dendam pada si korban. Namun bukan tidak mungkin, bahwa hal itu terjadi karena ulah alien (tentunya dengan anggapan bahwa alien adalah makhluk dari dimensi lain). Demikian juga kasus orang hilang beberapa saat (beberapa hari atau beberapa bulan) yang kemudian ketika kembali, mengatakan bahwa mereka berada di alam lain di mana ada tempat dan makhluk-makhluk yang menawan yang membuat mereka betah tinggal di sana.

Benarkah Alien sebenarnya adalah Jin?

Alien adalah jin? Banyak orang akan tertawa membaca hal ini. Apakah mungkin jin mengembangkan teknologi UFO? Dan, bukankah UFO atau alien itu datang dari luar angkasa? Coba kalau kita lihat ke arah langit, bukankah begitu banyak bintang di langit. Dan bukankah suatu hal yang mubazir bila di sana tidak ada kehidupan?

Berhubung saya ingin menjelaskan kemungkinan bahwa alien adalah jin, sementara referensi mengenai jin ini sangat terbatas dari Alkitab (Bible), maka ijinkan saya untuk menggunakan AlQuran sebagai dasar referensi saya untuk membahas masalah jin ini.

Kehidupan di bintang lain memang tak dapat dipungkiri. Sebagai halnya kehidupan yang terjadi di bumi adalah karena kehendak Allah. Semua yang ada di alam semesta ini diciptakan oleh Allah.

Al-Baqarah 2:117
Allah Pencipta langit dan bumi, dan bila Dia berkehendak (untuk
menciptakan) sesuatu, maka (cukuplah) Dia hanya mengatakan
kepadanya: "Jadilah!" Lalu jadilah ia.

Asy-Syuura 42:29
Di antara (ayat-ayat) tanda-tanda-Nya ialah menciptakan langit dan bumi
dan makhluk-makhluk yang melata Yang Dia sebarkan pada keduanya. Dan Dia
Maha Kuasa mengumpulkan semuanya apabila dikehendaki-Nya.

Kedua ayat suci dalam Al Quran ini menegaskan bahwa langit dan bumi adalah ciptaan Allah dan dikeduanya, baik di langit dan bumi oleh Allah juga diciptakan makhluk-makhluk melata (makhluk yang berjalan di permukaan tanah) dan menghuni baik di langit (bintang/planet lain) maupun di bumi.

Oleh karena itu, bukankah mungkin saja UFO-UFO yang datang ke bumi ini adalah "makhluk melata" yang berasal dari planet lain (extra terrestrial)? Memang benar. Namun sampai sekarangpun belum bisa dipastikan dari mana mereka (alien) berasal. Bisa saja dari luar angkasa, walau berbagai fakta nampaknya melemahkan teori "extra terrestrial".

Dari kesaksian beberapa korban penculikan oleh aliens serta banyaknya fakta tentang UFO yang meragukan dari sudut pandang ilmiah, menyebabkan orang mulai memikirkan suatu kemungkinan bahwa kalaupun seandainya mereka berasal dari "extra-terrestral" namun berasal dari dimensi lain (other-dimension) atau istilah yang mulai dipakai saat ini adalah "ultra-terrestrial". Isitilah "ultra-terrestrial" ini kalau dalam bahasa Indonesia lebih tepat dinamakan "alam gaib".

Sejauh ini, makhluk gaib yang dikenal manusia ada tiga macam, yaitu:
1. malaikat
2. iblis
3. jin

Mengenai iblis, dari sudut pandangan agama Islam dan Kristen terdapat perbedaan asal usulnya. Menurut doktrin agama Islam, Iblis adalah dari golongan jin yang diciptakan dari api. Sementara menurut doktrin agama Kristen, iblis semula adalah malaikat namun telah diusir dari surga karena
hendak mendurhakai Allah.

Penjelasan bahwa iblis adalah dari golongan jin adalah:

Al-A'raaf 7:12
Allah berfirman: "Apakah yang menghalangimu untuk bersujud
(kepada Adam) di waktu Aku menyuruhmu?" Menjawab iblis "Saya lebih
baik daripadanya: Engkau ciptakan saya dari api sedang dia Engkau
ciptakan dari tanah".

Al-Hijr 15:27
Dan Kami telah menciptakan jin sebelum (Adam) dari api
yang sangat panas.

Persamaan bahwa baik jin dan iblis diciptakan dari api, menunjukkan atau menyimpulkan bahwa iblis adalah dari golongan jin.

Saya tidak mempersoalkan perbedaan asal usul iblis, namun saat ini, antara malaikat dan iblis merupakan entity yang berbeda. Malaikat adalah makhluk yang beriman kepada Allah serta senantiasa bertasbih dengan memuji Allah. Malaikat tidak memiliki kehendak bebas "free will", mereka hanya menjalankan apa yang menjadi perintah Allah. Berbeda dengan malaikat, iblis dan demikian juga jin (termasuk manusia) memiliki kehendak bebas (free will). Memiliki kehendak bebas (free will) berarti mempunyai nafsu. Kehendak iblis adalah menyesatkan manusia. Apakah iblis bisa berketurunan?

Al-Kahfi 18:51
Aku tidak menghadirkan mereka (iblis dan anak cucunya) untuk menyaksikan
penciptaan langit dan bumi dan tidak (pula) penciptaan diri mereka
sendiri; dan tidaklah Aku mengambil orang-orang yang menyesatkan itu
sebagai penolong.

Menurut kepercayaan, jin berumur panjang dan memiliki kehidupan seperti manusia namun berada di dalam dimensi yang lain. Jin mampu berketurunan dan di antara mereka ada jin yang baik dan ada juga jin yang jahat. Menurut pendapat saya, yang dimaksud dengan jin ini dalam Alkitab adalah "roh jahat". Di sini dikatakan sebagai roh jahat adalah karena merupakan jin yang jahat. Walau demikian, bisa saja pengertian "roh jahat" ini ditafsirkan sebagai iblis secara langsung atau setan.

Kembali kepada pertanyaan, benarkah Alien sebenarnya adalah Jin? Sebenarnya hal ini sangat mungkin sekali. Di hampir semua masyarakat di dunia, memiliki kepercayaan akan adanya makhluk gaib atau "spiritual beings". Memang, kepercayaan terhadap hal seperti ini lebih banyak dijumpai pada masyarakat tradisional daripada masyarakat modern. Misalnya, di Indonesia dikenal adanya jin, tuyul, kuntilanak, dan lain sebagainya. Orang Indian di daratan Amerika juga mempercayai adanya makhluk-makhluk halus berupa roh yang menjaga dan juga kadang ada yang mengganggu.

Sebelum menjawab pertanyaan, apakah alien adalah jin, sebenarnya perlu dipertanyakan terlebih dahulu kepada diri kita masing-masing, apakah kita percaya pada adanya makhluk hidup yang berada di dimensi lain atau yang sering kita sebut sebagai alam gaib? Dan dimensi lain itu, menurut kepercayaan banyak orang, sebenarnya juga berada di bumi ini.

Bagi orang yang skeptis, tentunya tidak mudah untuk mempercayai makhluk gaib. Dan juga mereka tidak akan bisa menerima penjelasan dari sudut pandang agama. Mereka membutuhkan suatu penjelasan atau bukti-bukti yang benar-benar ilmiah, fisikal dan dapat dirumuskan secara pasti.



Dasar Pemikiran Alien adalah Jin

Bila kita mempercayai adanya jin atau makhluk halus, maka kita akan bertanya, di manakah mereka berada. Menurut kepercayaan, jin adalah makhluk yang menghuni bumi dan diciptakan sebelum Adam.

Al-Hijr 15:27
Dan Kami telah menciptakan jin sebelum (Adam) dari api yang sangat panas.

Apa tujuan Allah menciptakan jin?

Adz-Dzaariyaat 51:56
Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka
mengabdi kepada-Ku.

Namun pada prakteknya, di jaman dahulu (dan juga masa kini), ada manusia
yang menyembah jin.

Sabaa' 34:41
Malaikat-malaikat itu menjawab: "Maha Suci Engkau. Engkaulah pelin-
dung kami, bukan mereka; bahkan mereka telah menyembah jin; ke-
banyakan mereka beriman kepada jin itu".

Apakah jin mampu mengembangkan teknologi luar angkasa?

Al-Rahmaan 55:33
Hai jama'ah jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus
(melintasi) penjuru langit dan bumi, maka lintasilah, kamu tidak
dapat menembusnya kecuali dengan kekuatan.

Di sini kita bisa melihat bahwa hakekat jin sebenarnya tidak berbeda dengan manusia. Keduanya adalah makhluk ciptaan Allah, keduanya mampu berketurunan dan bisa mati (hanya saja jin umurnya lebih panjang dan khusus untuk iblis waktu kematiannya ditangguhkan hingga akhir jaman), keduanya membutuhkan kekuatan (teknologi) untuk menembus langit dan bumi. Di sini ada suatu pemikiran, bahwa menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi ini, sebenarnya bisa juga diartikan sebagai menembus ke dimensi lain, yaitu dimensi langit dan dimensi bumi (manusia).

Menurut cerita beberapa orang yang mengaku bertemu dengan jin, maka kita bisa menyimpulkan bahwa beberapa jin (tidak semua), memiliki kemampuan untuk masuk ke dimensi manusia. Dan menurut pengalaman beberapa paranormal yang mengaku dapat berjalan-jalan ke alam jin, menunjukkan bahwa manusia juga dapat masuk ke dimensi jin.

Dan bila hal ini memang benar, bahwa jin bisa memasuki dimensi manusia, maka bisa saja kehadiran mereka itu dianggap alien oleh manusia. Dan karena mereka adalah makhluk yang asing dan aneh, sementara orang mungkin tidak berpikir akan adanya kemungkinan kehidupan di dimensi lain, maka alien itu akan dianggap berasal dari planet lain.

Beberapa korban kasus alien abduction menceritakan bahwa mereka melihat alien menembus tembok, tiba-tiba muncul dan menghilang, menunjukkan bahwa gejala seperti itu tidak berbeda dengan fenomena pemunculan jin. Persoalannya, menurut saya, jin juga mengalami perkembangan teknologi dan kebudayaan. Seperti halnya manusia, perkembangan teknologi di antara negara berbeda-beda. Ada yang masih memakai tombak, tapi ada juga yang sudah pakai rudal. Demikian juga bangsa jin, menurut saya, bisa saja jin yang ada di Indonesia, berbeda dengan jin yang ada di Eropa atau Amerika, misalnya.

Banyak ahli psikoterapis yang menangani kasus alien abduction akhirnya berkesimpulan bahwa alien yang menculik manusia merupakan suatu pekerjaan dari "spiritual beings" atau makhluk halus. Ini menjelaskan kenapa ada yang diculik pada jam 09.00 dan dikembalikan jam 09.00 juga. Padahal mereka merasa berjam-jam ketika diculik. Bahkan ada kasus yang unik, korban penculikan diambil jam 9.00 namun dikembalikan jam 7.00. Jadi, kasus-kasus seperti ini merupakan kasus perpindahan dimensi, di mana dimensi waktu kita bisa saja berbeda dengan waktu di dimensi lain.

Menurut kepercayaan, bentuk dan macam jin beraneka ragam, salah satunya adalah jin yang dapat terbang. Apakah mereka ini yang dimaksud dengan UFO? Dan apakah ini ada kaitannya dengan ayat dalam Surat Paulus kepada jemaat di Efesus: "karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara." (Ef 6:12)


Alien dan manusia di jaman dahulu
"Karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara." (Ef 6:12)


Saya pribadi tidak menutup kemungkinan akan adanya kehidupan di luar angkasa yang sangat luas ini. Namun, menghadapi fenomena alien akhir-akhir ini, nampaknya yang kita hadapi bukanlah alien dari luar angkasa, melainkan alien dari dimensi lain.

Bila memang benar bahwa Iblis itu adalah "godfather" dari jin dan jin adalah alien yang kita kenal, maka tentunya sesuai dengan nubuatan dalam kitab-kitab suci, Iblis dan bala tentaranya akan beraksi kembali menjelang akhir jaman. Pertanyaannya, apakah masa kini memang merupakan masa menjelang akhir jaman? Akhir jaman bukanlah kiamat, namun akhir jaman adalah masa di mana jaman nantinya akan diperbaharui, diciptakan bumi dan langit yang baru. Entah bagaimana bentuknya, itu tergantung kepercayaan kita masing-masing.

Memang, banyak yang akan "kecewa" bila ternyata alien itu cumalah "bala tentara Iblis" atau "jin". Pada prinsipnya, tak terkecuali saya, merasa kecewa juga akan kenyataan ini, di mana saya dulu berharap bahwa alien adalah makhluk dari luar angkasa yang baik hati. Namun adanya fakta-fakta yang saya temukan, membuat saya berpikir, haruskah saya mempercayai hal yang nampaknya benar itu, atau saya tetap keras kepala dengan pandangan yang lama?

Perjalanan antar dimensi bukanlah hal yang mustahil. Bahkan, konon, sebenarnya tidak diperlukan teknologi yang canggih untuk melakukannya. Dan bicara soal "canggih" sebenarnya hal ini adalah relatif. Kita tahu bahwa sejarah perkembangan manusia yang disebut homo sapiens, baru ribuan tahun saja, paling tidak belum sampai 10 ribu tahun. Sebelum masa itu, bangsa yang mungkin bisa disebut mirip dengan manusia adalah bangsa Neanderthal. Awal dari manusia modern adalah manusia Cro Magnon atau manusia gua. Sementara jauh sebelum Neanderthal, ada bangsa yang menghuni bumi ini, yang cukup cerdas, yakni yang kita sebut sebagai Homo Erectus, sebagian dari mereka hidup di Cina (peking), Jawa (manusia Trinil), sebagian Afrika dan sebagian juga di Eropa.

Menurut pemikiran saya, Adam adalah golongan dari manusia pertama jenis Homo Sapiens, yang mulai ada (diciptakan) sekitar 7000 tahun yang lalu. Sebelum Adam, bumi ini sudah dihuni oleh "manusia" jenis lain yang boleh jadi sudah memiliki teknologi yang maju. Siapakah mereka? Apakah mereka itu adalah yang kita anggap sebagai alien?

Menurut Plato di bumi ini ribuan tahun yang lalu ada bangsa Atlantis yang sangat maju. Memang, diduga ada peradaban yang maju sebelum Adam, yakni bangsa Atlantis dan Lemuria. Atlantis berada di daerah Atlantik, sementara Lemuria berada di daerah Indonesia ini (Kawasan Asia Tenggara). Kedua bangsa ini menurut para ahli "sudah punah". Namun pertanyaannya, apakah memang benar sudah punah? Apakah mereka masih tetap ada, namun mereka hidup di dimensi lain? Kalau memang benar berada di dimensi lain, dari mana kita mengetahui adanya bangsa tersebut? Bisa saja dari orang yang pernah "menjelajah" ke dimensi lain, baik secara sengaja atau tidak, atau mungkin ada di antara mereka yang berhasil menyeberang ke dimensi kita dan memberitahu tentang keberadaannya. Oleh karena itu, mencari sisa-sisa peradaban mereka menurut saya adalah sulit, karena sebenarnya mereka berada di "spektrum" yang lain.

Kita punya banyak legenda dan mitologi, yang tentunya tidak semua orang bisa percaya bahwa hal itu pernah benar-benar terjadi. Namun mitologi atau legenda itu boleh jadi merupakan ingatan samar-samar tentang masa lalu yang terbawa dalam alam bawah sadar. Di Indonesia, konon, pada jaman dahulu dihuni oleh makhluk halus. Bahkan sampai kinipun, kepercayaan adanya makhluk halus di hutan yang angker ataupun laut yang luaspun masih ada. Dan karena mereka bukan manusia namun suatu makhluk yang "cukup cerdas", maka tak ada salahnya kalau kita anggap makhluk halus itu adalah alien.

Sumber agama mengatakan bahwa jin diciptakan sebelum Adam. Dan Adam pertama kali diciptakan ditempatkan dalam sorga (Taman Eden), suatu tempat yang berada di dimensi lain namun berada di bumi. Baru setelah Adam melanggar perintah Tuhan, dia diusir dan dikembali ke tempat di mana dia diambil.

Lalu TUHAN Allah mengusir dia dari taman Eden supaya
ia mengusahakan tanah dari mana ia diambil. (Kejadian 3:23)

Pada dasarnya, Adam sebenarnya adalah makhluk surga, namun hanya karena melanggar perintah Allah dan termakan bujuk rayu Iblis, maka Adam "ditransfer" ke bumi.

Al-Baqarah 2:36.
Lalu keduanya digelincirkan oleh syaitan dari surga itu dan
dikeluarkan dari keadaan semula dan Kami berfirman:
"Turunlah kamu! sebagian kamu menjadi musuh bagi yang lain, dan
bagi kamu ada tempat kediaman di bumi, dan kesenangan hidup sampai
waktu yang ditentukan."

Di sini jelas diungkapkan bahwa Adam dan Hawa "dikeluarkan" dari "keadaan semula". Pertanyaannya, dalam bentuk apakah "keadaan semula" itu?

Al-A'raaf 7:19
(Dan Allah berfirman): "Hai Adam bertempat tinggallah kamu dan
isterimu di surga serta makanlah olehmu berdua (buah-buahan) di mana
saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu berdua mendekati pohon ini,
lalu menjadilah kamu berdua termasuk orang-orang yang zalim."

Kitab Kejadian 2:15
TUHAN Allah mengambil manusia itu dan menempatkannya dalam
taman Eden untuk mengusahakan dan memelihara taman itu.

Jadi, di sini jelas bahwa sebenarnya Adam mulanya adalah makhluk yang ditugaskan untuk menghuni sorga (walau dia dibuat dari bahan/material dari dimensi bumi).

Thaahaa 20:117
Maka Kami berkata: "Hai Adam, sesungguhnya ini (iblis)
adalah musuh bagimu dan bagi isterimu, maka sekali-kali
janganlah sampai ia mengeluarkan kamu berdua dari surga,
yang menyebabkan kamu menjadi celaka.

Di sini juga jelas bahwa mulanya Allah tidak menginginkan agar Adam dan Hawa keluar dari dimensi surga, namun iblis yang merupakan musuh manusia bisa menyebabkan celaka bila terbujuk oleh rayuan mautnya.

Jadi ada dua dimensi (setidaknya), yaitu dimensi langit dan dimensi bumi. Pengertian langit di sini bukanlah langit yang berhiaskan bintang-bintang, namun merupakan dimensi gaib. Menurut apa yang dikatakan Allah sendiri melalui nabi-nabinya, Adam diciptakan dari tanah dan jelas bahwa tanah itu diambil dari unsur dimensi bumi. Namun Adam semula berada dalam lingkungan dimensi langit (gaib). Setelah Adam diusir, maka dia "ditransfer" ke dimensi bumi. Demikian juga Iblis dan bala tentaranya, mereka juga "ditransfer" ke bumi. Namun menurut saya, walau kedua makhluk yang "ditransfer" ini sama-sama berada di bumi, namun spektrum mereka tidak persis sama. Yang satu dibuat dari tanah, sementara yang lain dibuat dari api. Supaya bisa melihat, manusia harus melakukan "de-materialisasi" sementara bagi Iblis (jin) untuk bisa hadir dalam dunia manusia, mereka harus melakukan "materialisasi".

Dari apa yang saya baca, jin dikatakan dapat beranak dan kehidupannya mirip manusia. Ada yang baik dan ada juga yang jahat, walau yang baikpun terkadang suka menjahili manusia. Menurut pandangan saya, jin ini boleh jadi yang dipercaya sebagai "The Fallen Angels". Mereka bisa saja melakukan "materialisasi" sehingga hadir dalam kehidupan manusia, namun hal itu tidak bisa berlangsung lama. Saya tidak tahu secara persis, apakah jin dapat menghasilkan keturunan bila kawin dengan manusia. Ada yang bilang bisa dan ada juga yang bilang tidak bisa. Namun fenomena manusia kawin dengan jin masih bisa ditemui sampai saat ini.



Alien dan manusia di jaman sekarang

Matius 4:10
Maka berkatalah Yesus kepadanya: "Enyahlah, Iblis!
Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan,
Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!"

Adz-Dzaariyaat 51:56
Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan
supaya mereka mengabdi kepada-Ku.

Di sini nampaknya jelas, bahwa kedua makhluk, baik jin (termasuk Iblis) dan manusia mendapat suatu tugas untuk mengabdi kepada Allah. Namun seperti kita ketahui bahwa Iblis tidak patuh kepada perintah Tuhan-nya dan mungkar. Bahkan Iblis ingin menyamai kedudukan Allah. Iblis akhirnya mendapatkan murka Allah dan dihukum, namun dia minta waktunya ditangguhkan sampai akhir jaman.

Al-A'raaf 7:14
Iblis menjawab: "Beri tangguhlah saya [529] sampai waktu mereka dibangkitkan".

[529] Maksudnya: janganlah saya dan anak cucu saya dimatikan sampai
hari kiamat sehingga saya berkesempatan menggoda Adam dan anak cucunya.

Dan hal ini juga diungkapkan dalam Kitab kejadian:

"Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan
perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya;
keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau
akan meremukkan tumitnya." (Kejadian 3:15)

Allah memperingatkan kepada kita (manusia), bahwa iblis dan keturunannya akan menjadi musuh bagi kita. Dan Iblis dan keturunannya berusaha menyesatkan manusia dari jalan yang benar.

Al-A'raaf 7:16
Iblis menjawab: "Karena Engkau telah menghukum saya
tersesat, saya benar-benar akan (menghalang-halangi)
mereka dari jalan Engkau yang lurus,

Al-A'raaf 7:17
kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan
dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka.
Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka
bersyukur (ta'at).

Namun sesuai dengan "janji" iblis sendiri, tidak semua manusia akan disesatkan:

Al-Israa' 17:62
Dia (iblis) berkata: "Terangkanlah kepadaku inikah orangnya
yang Engkau muliakan atas diriku? Sesungguhnya jika Engkau
memberi tangguh kepadaku sampai hari kiamat, niscaya benar-
benar akan aku sesatkan keturunannya, kecuali sebahagian kecil".

Memang, Allah sendiri menentukan bahwa Iblis tidak punya kekuasaan kepada manusia yang beriman akan kehidupan akhirat.

Sabaa' 34:21
Dan tidak adalah kekuasaan iblis terhadap mereka, melainkan
hanyalah agar Kami dapat membedakan siapa yang beriman
kepada adanya kehidupan akhirat dari siapa yang ragu-ragu
tentang itu. Dan Tuhanmu Maha Memelihara segala sesuatu.

Di sini nampak jelas, bahwa pada jaman sekarang, cukup banyak manusia yang mulai tidak mengimani adanya kehidupan akhirat. Dan kepada mereka, iblis punya kekuasaan untuk menyesatkannya. Upaya manusia untuk membuat clonning, menurut saya, adalah suatu langkah untuk membuat manusia seakan menjadi "tuhan" bagi makhluk yang diciptakannya. Dan ini merupakan langkah yang berbahaya. Dan kita tidak tahu, bagaimana upaya alien dalam "meng-gol-kan" undang-undang yang memperbolehkan clonning atau rekayasa genetika lainnya.

Kepercayaan akan kehidupan akhirat, yang menurut saya adalah sebenarnya kehidupan asli Adam di surga (pada dimensi surga), sudah banyak yang luntur. Terutama dari kalangan skeptis yang sulit sekali menerima hal-hal yang bersifat spiritual atau gaib.

Pertanyaannya, apakah ini semua merupakan upaya "penyesatan" yang dilakukan oleh alien? Dan apa saja rencana alien menjelang akhir jaman?

Wahyu 12:9
Dan naga besar itu, si ular tua, yang disebut Iblis atau Satan,
yang menyesatkan seluruh dunia, dilemparkan ke bumi,
bersama sama dengan malaikat-malaikatnya.

Matius 18:7
Celakalah dunia dengan segala penyesatannya:
memang penyesatan harus ada, tetapi celakalah
orang yang mengadakannya.

Shaad 38:82-83
Iblis menjawab: "Demi kekuasaan Engkau aku akan
menyesatkan mereka semuanya, kecuali hamba-hamba-Mu
yang mukhlis di antara mereka."

Shaad 38:85
Sesungguhnya Aku pasti akan memenuhi neraka Jahannam
dengan jenis kamu dan dengan orang-orang yang mengikuti
kamu di antara mereka kesemuanya.





Alien dan manusia di akhir jaman

Mazmur 25:8
TUHAN itu baik dan benar; sebab itu Ia menunjukkan
jalan kepada orang yang sesat.

Bagaimana peran alien di akhir jaman ini? Mungkin hal ini bisa menjawab pertanyaan, mengapa fenomena UFO mulai banyak muncul belakangan ini, khususnya setelah Perang Dunia II? Apakah memang benar mereka datang ke bumi dari luar angkasa karena tertarik ledakan bom atom di Hirosima dan Nagasaki? Ataukah memang ledakan bom itu termasuk yang dinubuatkan oleh para nabi menjelang akhir jaman. Dan yang menarik adalah:

Lalu malaikat yang kelima meniup sangkakalanya,
dan aku melihat sebuah bintang yang jatuh dari langit
keatas bumi, dan kepadanya diberikan anak kunci lobang
jurang maut. Maka dibukanyalah pintu lobang jurang maut itu,
lalu naiklah asap dari lobang itu bagaikan asap tanur besar,
dan matahari dan angkasa menjadi gelap oleh asap lobang itu.
Dan dari asap itu berkeluaranlah belalang-belalang ke atas bumi
dan kepada mereka diberikan kuasa sama seperti kuasa
kalajengking-kalajengking di bumi. (Wahyu 9:1-3)

Sebelumnya, Yohanes melihat suatu penampakan:

Lalu malaikat yang ketiga meniup sangkakalanya dan jatuhlah
dari langit sebuah bintang besar, menyala-nyalah seperti obor
dan ia menimpa sepertiga dari sungai-sungai dan mata-mata air.
Nama bintang itu ialah Apsintus. Dan sepertiga dari semua air
menjadi Apsintus, dan banyak orang mati karena air itu, sebab
sudah menjadi pahit. (Wahyu 8:10-11)

Dugaan saya (bisa saja dugaan saya salah), kejadian bintang besar yang jatuh ini sudah terjadi, yaitu terjadi pada tanggal 30 Juni 1908, ketika sebuah meteor besar menhujam ke daerah Siberia (Tunguska) dengan kekuatan 1000 kali bom atom Hirosima, menghancurkan area seluas 2100 Km persegi, dan konon getarannya tercatat sampai di Inggris, Jerman, Washington dan Jakarta.

Oleh karena itu, sangat mungkin sekali (menurut dugaan saya yang bisa saja salah), beberapa peristiwa yang dituliskan dalam kitab Wahyu adalah sudah terjadi. Kejadian seperti peristiwa ledakan di Tunguska memang masih misterius, karena boleh dibilang, selama sejarah kehidupan manusia (ras Adam), belum pernah ada ledakan yang sedemikian dahsyat (1000 kali bom atom
Hirosima).

Kembali ke masalah "berkeluaranlah belalang-belalang ke atas bumi", menurut saya inilah alien-alien yang bakal menyerang manusia. Mengapa saya menafsirkan belalang ini sebagai alien, bukannya belalang sebagai binatang belalang yang pada umumnya. Dasarnya adalah, dalam ayat selanjutnya ada tertulis:

Dan rupa belalang belalang itu sama seperti kuda yang
disiapkan untuk peperangan, dan diatas kepala mereka
ada sesuatu yang menyerupai mahkota emas, dan muka
mereka sama seperti muka manusia... (Wahyu 9:7)

Jelas ini bukan belalang yang umum dan kepada mereka diberi tugas untuk:

Dan kepada mereka dipesankan supaya mereka jangan
merusakkan rumput-rumput di bumi atau tumbuh-tumbuhan
ataupun pohon-pohon, melainkan hanya manusia yang tidak
memakai material Allah di dahinya. (Wahyu 9:4)

Bicara soal alien, dalam kalangan ufologis melakukan penggolongan dari jenis-jenis alien. Mengenai jenis-jenis alien yang telah saya kemukakan terdahulu, ada beberapa yaitu:
1. Alien grey (insect family)
2. Alien draco (reptilian familiy)
3. Alien nordics (mirip manusia)
4. Hybris (alien-human)

Mengetahui adanya informasi yang telah dikumpulkan oleh kalangan ufologist bahwa ada penggolongan seperti ini, saya mencoba mengkaitkan dengan makhluk-makhluk yang bakal muncul menjelang akhir jaman. Menurut keterangan para saksi yang mengaku pernah diculik oleh alien, sebagian dari alien nordics bekerja sama dengan alien tipe grey (alien yang bermata besar). Dan ternyata, alien tipe grey dan nordics ini mempunyai master (tuan), yaitu alien tipe draco yang merupakan dari "kelas" reptil. Ini sangat menarik bila dikaitkan dengan istilah "naga" atau "ular tua". Dan yang unik adalah, alien grey dikatakan berasal dari "insect family", di mana saya kemudian membandingkan, apakah bentuk muka alien grey ini mirip belalang atau tidak. Dan menurut pendapat saya, bentuknya cukup mirip. Matanya yang besar, hitam, kaki/tangannya yang kurus kecil dan panjang. Jadi, bisa saja, alien tipe grey ini diperintahkan oleh alien tipe draco yang merupakan "Master"-nya untuk menyerang manusia, melakukan penculikan dan menyesatkan, termasuk menjalin konspirasi dengan manusia yang mau disesatkannya.

Pertanyaannya, bagaimana caranya itu terjadi? Bukankah mereka adalah makhluk dari dimensi lain? Bila mereka dari dimensi lain, tentunya keberadaan mereka tidak dapat kita lihat dengan mudah?

Tentunya, seperti saya kemukakan sebelumnya, kemampuan "materialisasi" diri ini sudah dapat dikuasai oleh alien. Tapi yang menjadi masalah, belum tentu mereka dapat hidup dengan lama di dimensi manusia. Oleh karena itu, mereka perlu melakukan suatu upaya agar keberadaan mereka dapat berada di dimensi manusia. Caranya, mererka akan berupa untuk mewujudkan suatu makhluk dari golongan mereka dengan "containers" manusia. Dibuatlah hybrid dan mungkin juga clonning. Mungkin untuk alasan inilah, alien melakukan penculikan pada manusia. Perlu diketahui, orang yang mengaku pernah diculik UFO bukan cuma satu atau dua saja, namun jumlahnya sangat banyak (belum lagi bila didata dengan orang-orang atau anak-anak yang mengaku pernah diculik jin).

Beberapa ahli yang mendalami masalah alien abduction, kebanyakan sepakat bahwa entity yang melakukan penculikan ini lebih bersifat spirit ketimbang fisik. Mereka mempercayai adanya makhluk dari dimensi lain dan mulai meragukan bahwa UFO berasal dari luar angkasa. Namun, uniknya, banyak di antara kalangan therapist yang menangani korban alien abduction ini mengatakan bahwa alien ini tidak mengganggu/menculi orang yang memiliki keimanan yang baik.

C. Leigh Culver, ISUR Board of Directors, yang banyak menangani kasus alien abduction mengatakan: "The evidence is such that there seems to be a multi-dimensional quality to the encounters in that the "ETs" seem to be able to operate within our space-time without any difficulty. It sometimes seems like they open a door within our space-time, their craft pops in, they take the encountrant, do their work and then pop out of our space-time. There are numerous cases of where people have been abducted, say for example 9:00pm. Then they are returned at 9:00pm, eventhough, for the encountrant several hours have past. This would suggest a multi-dimensional aspect to these phenomena."

Leo Jean, sorang Parapsychologist yang juga banyak melakukan riset dibidang Alien Abduction mengatakan, "My assistant and I work with abductions almost every day. Just remember that
without negative spirits, there is no sickness or problem."

Jadi, pada dasarnya ada perlindungan buat orang yang beriman kepada Allah. Iblis tidak akan bisa menjangkau mereka karena tidak ada kuasa yang diberikan kepadanya.

Memang, semuanya ini terdengarnya aneh dan tidak masuk akal. Saya pribadi tidak mengharap apa yang saya tulis ini dipercayai begitu saja. Saya juga tidak ingin mengubah pandangan Anda tentang masalah UFO atau lainnya. Silahkan mencari dan menemukan apa yang benar menurut Anda. Jika Anda punya pandangan atau pendapat, baik yang sama maupun berbeda, bisa diskusikan dengan saya.